Dongeng Sebelum Tidur by tammi prastowo - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.


Menonton dengan Hati

Kick Andy menjadi salah satu acara televisi favoritku. Sederhana saja alasannya. Dari acara yang dipandu oleh Andy F. Noya itu aku diajak melihat sisi lain kehidupan.

Topik yang diangkat pun dipilih dengan teliti. Bahkan ada semacam riset pendahuluan oleh tim kreatif Kick Andy untuk menentukan topik. Tidak heran jika tayangan ini bisa memberi pandangan baru tentang suatu hal bagi pemirsa. Di tengah hiruk-pikuknya pembahasan isu terpanas negeri ini, Kick Andy dapat menyentuh jiwa kemanusiaan pemirsa. Begitu pula pemilihan bintang tamunya. Mereka yang hadir dalam talkshow tersebut tidak hanya selebritas. Ada mantan olahragawan, mantan jugun ianfu, korban operasi plastik, foto model majalah Playboy, pasangan gay, sampai para penghuni lapas anak laki-laki di Tangerang.

Ketika menonton Kick Andy, aku seolah disodori cermin untuk mawas diri. Selama ini aku meyakini bahwa cinta orang tua kepada anaknya sangat besar. Beberapa tayangan Kick Andy menguatkan keyakinan itu. Karena cinta, Ronny Pattinasarani berjuang keras untuk membebaskan anak-anaknya dari pengaruh narkoba. Melalui jalan yang berliku dan upaya tiada henti, akhirnya ronny berhasil memutus ketergantungan anaknya terhadap benda haram tadi.

Cinta juga yang mendorong Rene Suhardono Canoneo. Mantan eksekutif Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) itu melacak jejak sang ayah kandung hingga ke Filipina. Di sana dia berhasil bertemu bapak biologisnya. Peristiwa itu sungguh sangat membahagiakan. Kebahagiaan tadi berlipat ganda ketika menyadari bahwa sang bapak tiri pun selama ini sangat menyayanginya.

Perspektifku tentang hubungan orang tua dan anak semakin lengkap ketika Kick Andy menayangkan kehidupan penghuni lapas anak laki-laki di Tangerang. Banyak dari mereka yang terjerembab ke balik sel penjara karena salah asuhan. Interaksi dengan orang tuanya buruk. Suasana tidak nyaman di rumah mendorong mereka lari keluar. Karena lingkungan pergaulan yang salah, anak-anak itu lalu berperilaku menyimpang. Seperti yang terjadi pada Danil Sinambela, mantan penghuni lapas anak yang baru dua hari bebas ketika mengikuti acara Kick Andy. Danil merasa harga dirinya terusik sehingga nekat membunuh orang yang menghinanya walau lebih tua umurnya.

Selama di penjara, mereka diberi bimbingan dan fasilitas untuk mengembangkan potensi dirinya. hasilnya pun cukup membanggakan. Ada yang membuat film dokumenter tentang teman-temannya. Ada pula yang menyalurkan bakat bermain musik dan berlatih teater. Memang benar premis ini. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya.

Keinginan terkuat anak-anak binaan itu adalah bertemu kembali dengan orang tua. Mereka sangat rindu kepada orang-orang yang dikasihinya. Hal ini dirasakan oleh Rendy Prabowo yang dihukum 17 tahun karena kasus pencurian. Dia ingin minta maaf pada ibunya. Rendy sudah lima tahun tidak bertemu sang ibu. Dia ingin memberi mukena pada ibunya.

“Kapan mukena ini akan diberikan kepada ibu?” tanya Andy Noya sembari memberi Rendy sebuah mukena. “Saya akan berikan kalau nanti saya bebas,” kata Rendy. Di luar dugaan Rendy, sang ibu tiba-tiba muncul dari balik pintu. Rendy tak kuasa menahan air matanya. Dia lalu mendekap sang ibu. Tim Kick Andy lalu mempersilakan Rendy memberikan mukena pada sang ibu tercinta. Sri, sang ibu, lalu mencium kening Rendy disaksikan sang kakak yang dulu menurut Rendy melaporkannya ke polisi. “Saya tidak dendam pada kakak karena memang saya yang salah,” ujar rendy dengan wajah bahagia. (dikutip dari Menonton dengan Hati, 2008).

Kejutan yang mempesona sering menjadi ending acara Kick Andy. Itulah kelebihan talkshow tadi bagiku.