Tidak lama dahulu, beberapa pengkaji telah menjumpai satu kaum yang tinggal di tepi sebuah tasik di pedalaman Jepun. Kaum ini begitu jauh dari pembangunan dan masih mengamalkan cara hidup tradisional. Bahasa kaum ini tidak mampu difahami oleh para pengkaji tersebut dan bahasa mereka tidak pula punya persamaan dengan bahasa Jepun mahupun bahasa-bahasa sekitar. Namun anehnya, para pengkaji tersebut mengesan tiga perkataan yang memungkinkan hubungan mereka dengan satu bangsa lain. Perkataan itu adalah : mata, batu dan air.
Di laut sekitar Okinawa, berdekatan Pulau Yonaguni, telah dijumpai sebuah struktur piramid menyerupai ziggurat di dasar laut! Piramid ini terletak kira-kira 100 kaki ke dalam laut dan mempunyai gerbang, tangga dan jalan berturap batu. Pakar mengatakan usia piramid ini berdasarkan ujian radiokarbon ialah kira-kira 8000 tahun Sebelum Masehi, dan peradaban Jepun ketika itu hanyalah berdasarkan cara hidup memburu binatang dan mengumpul makanan untuk sara diri. Peradaban piramid di Mesir bermula kira-kira 5000 tahun selepas itu. Siapakah yang membina piramid ini? Satu penemuan yang masih dirahsiakan oleh para pengkaji ialah : tulisan mirip tulisan Rencong telah ditemui di barat daya struktur itu terukir di 'hall chamber' di sebelah dalam piramid, yang merupakan 'access denied' atas sebab-sebab yang tidak munasabah oleh pihak-pihak tertentu.
Jim Mower, seorang ahli arkeologi di Universiti College London telah menimbulkan pandangan bahawa sekurang-kurangnya usia peradaban dasar laut Okinawa itu menjangkau 10,000 tahun dan peradaban ini kalau tidak melebihi sudah pasti setaraf dengan peradaban Mesopotamia dan Lembah Indus. Ahli arkeologi itu juga mengatakan bahawa "ini telah mengubah banyak pandangan tentang peradaban Asia Tenggara". Perhatikan, beliau tidak berkata tentang 'peradaban Asia Timur'.
Mungkin semua orang sudah tahu tentang satu keris purba yang ditemui di sebuah kuil purba di Okinawa. Ya...Okinawa lagi.
PIRAMID MELAYU TERSEMBUNYI DI LAUTAN JEPUN
Dibawah ini adalah beberapa buah gambar yang telah berjaya dirakamkan oleh Gary Hagland (underwater photographer), Tom Holden (videographer) dan "C" Hagland (underwater videographer) :
PIRAMID GUNUNG GARUT
Gunung di Garut, Jawa Barat itu bernama Sadahurip. Namun, ada juga orang yang menyebutnya dengan Gunung Putri, Gunung Leutik, atau Gunung Cinta. Masyarakat tempatan bahkan mempunyai sebutan mereka sendiri iaitu Gunung Keramat.
Bentuknya memang tidak biasa. Tiba-tiba menguncup, bentuk puncaknya mirip
bangunan piramid seperti yang ada di Mesir. Gunung Sadahurip atau Gunung Putri
kini menjadi buah mulut, gara-gara Pasukan Bencana Katastropik Purba yang
dibentuk Pejabat Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana menemui
anomali. Dijangka ada bangunan piramid buatan manusia di dalamnya. Sebutan
"gunung piramid" pun mula popular.
Yang luar biasa, "piramid Garut" dianggarkan lebih besar dan jauh
lebih tua berbanding Piramid Giza di
Mesir - sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi. Proses eskavasi diperlukan untuk
membuktikan kebenarannya.
Anggota pasukan, Iwan Sumule mengatakan, semua proses ilmiah dan berbagai
metode yang dimungkinkan dan disyaratkan telah dilakukan di sana. Termasuk
georadar dan geolistrik, juga pengujian dengan carbon dating. Hasilnya,
"ini bukan alami, melainkan man made," kata dia kepada VIVAnews.com,
Khamis 1 Desember 2011.
Pasukan, dia menambahkan, juga menggunakan metode Interferometric Syntetic
Aperture Radar (IFSAR). "Dihasilkan gambar yang benar-benar telanjang.
Bisa dilihat, (dari gambar) yang berwarna kuning adalah batu. Sementara warna
biru adalah air," jelas Iwan.
Jika disinar, batu akan memantulkan cahaya. Itulah yang ditangkap IFSAR. Apakah
sudah pernah dilakukan penggalian tanah hingga lapisan batuannya? "Sudah,
cuma beberapa meter saja. Batu itu yang kami gunakan untuk tes carbon
dating," kata Iwan.
Yang menarik, dari hasil IFSAR bisa dilihat, tak hanya sekedar bentuk piramid.
Di sekelilingnya juga nampak batuan, lebih pendek. "Bisa jadi itu piramida
yang lebih kecil, atau spinx seperti yang ada di Mesir."
Namun, apa yang seperti bentuk bangunan dan peradaban mana yang membangunnya,
pasukan belum boleh memastikan. "Kami belum melakukan eskavasi, kalau
sudah, bisa bercerita banyak hal. Soal asal muasal, mengapa ada di situ, dan
siapa yang membangunnya. Ada historisnya," kata Iwan.
Citra satelit Gunung Putri sisi Selatan
Gunung Putri sisi Selatan-Timur
Gunung Putri sisi Selatan-Barat
Gunung Putri sisi Timur
Piramida dari Sadahurip
Foto IFSAR piramida
Iwan menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi
intensif dengan institusi berkaitan, para muspida, serta ketua kampung dan
masyarakat Garut. "Bahawa ada temuan fenomenal di lokasi yang dikeramatkan
oleh penduduk lokal. Kami sedang mencoba membongkar pikiran itu, bisa
dirasionalkan," kata dia.
Salah satunya, Iwan menjelaskan, beberapa waktu lalu di sebuah media televisyen,
Ketua Kampung Sukahurip -- tempat gunung berada -- menceritakan, ada banyak
kilat petir dan sinar di sekitar gunung. "Menurut kami, itu masuk akal,
karena mengambil sampel di Mesir, piramida tak hanya sekedar kuburan Firaun,
tapi ada teknologi di dalamnya," kata dia. Teknologi yang maju -- bahkan
untuk ukuran masa kini misalnya, teknologi hidro, pembangkit listrik, dan ada
medan magnet. Ada juga literatur yang menyebut piramid dibangun untuk
mengantisipasi banjir.
Iwan menambahkan, tak hanya masyarakat yang skeptis terhadap penemuan pasukan.
Juga beberapa institusi berkaitan. "Mereka kurang peduli. Antara percaya
tidak percaya. Padahal semua metode penelitian sudah kami lakukan, ini temuan
yang sangat fenomenal," kata dia. "Harusnya kita sadar dan sangat
bangga, ada peradaban besar dan tua yang berada di bumi nusantara."
Sumber:
1. Piramid Melayu Tersembunyi Di Lautan Jepun
2. MistisFiles
3. Japan's Mysterious Pyramids (Yonaguni)-History Channel
4. http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com/2011/12/gambar-gambar-menakjubkan-piramida-di.html
9.0 Misteri Gen Bangsa Melayu
Tidak berapa lama dahulu beberapa penyelidik di Mistis Organization telah berusaha menghubungi seorang gadis yang juga seorang prodigi senyap dalam bidang sejarah di Malaysia. Gadis ini memiliki ciri-ciri kehidupan seperti beberapa prodigi terkenal dari gen bangsa misteri ini ; Adiputra, Sufiah Yusuf (kedua-duanya prodigi matematik ketika kanak-kanak) atau Ainan Celeste Cawley (prodigi kimia) sekadar menamakan beberapa contoh popular. Di Singapura, telah acapkali lahir prodogi-prodigi Melayu seperti di Nanyang Technological University, dan kisah seorang pemuda Melayu yang mendapat cGPA 4.00 dalam Fizik di Eropah.
Mistis Organization telah memantau gadis ini sejak dia berusia 12 tahun dan mula membuat