Cahaya Penuntun by Deny Surya Permana - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.

112. Surat Al Maidah [5:120 ayat]

Dengan nama Tuhan Yang Penuh Kasih Yang Senantiasa Mengasihi.

(1) Wahai orang-orang yang percaya, penuhilah perjanjian. Di halalkan (diperbolehkan) bagi kalian binatang ternak, kecuali apa yang telah dibacakan kepada kalian. Tidak diperbolehkan untuk berburu sedangkan kalian dalam ihram (melakukan ibadah haji). Sesungguhnya Tuhan menetapkan apa yang DIA kehendaki. (2) Wahai orang-orang yang percaya, jangan berbuat salah terhadap tata cara Tuhan, jangan pula bulan yang disucikan, dan jangan pula persembahan (hewan qurban), dan jangan pula mengalungkan (padanya), dan jangan pula orang yang datang ke rumah suci untuk mencari karunia dan kesenangan (cinta) Tuan mereka. Dan ketika telah di halalkan (selesai melaksanakan haji) maka diperbolehkan bagi kalian untuk berburu. Dan jangan menghentikan kalian kebencian suatu kaum sebagaimana mereka telah menghentikan kalian dari Masjid Al Haram karena kalian telah melanggar. Dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaatan, dan jangan saling tolong menolong dalam kesalahan dan perlawanan. Dan Taatlah kepada Tuhan, sesungguhnya hukuman Tuhan sangat keras. (3) Diharamkan bagi kalian bangkai, darah, daging babi, dan apa yang dipersembahkan kepada selain Tuhan. Dan yang dicekik, yang dipukul sampai mati, yang jatuh dari ketinggian, yang ditanduk sampai mati, dan apa yang dimakan oleh hewan liar, kecuali apa yang kalian sembelih dan apa yang diqurbankan di atas altar. Dan bahwa kalian membagi-bagi dengan memilih anak panah, yang demikian adalah penyimpangan. Suatu hari di mana berputus asa orang-orang yang tidak percaya dari ketentuan (agama) kalian. Maka jangan takut kepada mereka, dan takutlah kepada-KU. Hari di mana AKU sempurnakan bagi kalian ketentuan (agama) kalian, dan AKU lengkapi kebaikan-KU atas kalian. Dan AKU ridha (merestui) penyerahan diri sebagai ketentuan (agama) bagi kalian. Lalu siapa yang terpaksa karena kelaparan tanpa kecenderungan untuk melakukan kesalahan (dosa),  maka sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (4) Mereka menanyakan kepadamu tentang apa yang halal (diperbolehkan) bagi mereka. Katakanlah, “Diperbolehkan bagi kalian hal-hal yang baik dan apa yang telah engkau ajarkan tentang hewan berburu. Orang-orang yang melatih anjing (hewan berburu), kalian ajarkan kepada mereka dengan apa yang telah diajarkan Tuhan kepada kalian. Lalu makanlah dari apa yang mereka tangkap untuk kalian, dan sebutlah nama Tuhan atasnya, dan taatlah kepada Tuhan. Sesungguhnya Tuhan Maha Teliti (detail) dalam perhitungan. (5) Hari ini dihalalkan bagi kalian hal-hal yang baik, dan makanan pengikut-pengikut kitab halal bagi kalian dan makanan kalian halal bagi mereka. Dan perempuan-perempuan yang baik dari orang-orang yang percaya dan perempuan-perempuan yang baik dari pengikut-pengikut kitab sebelum kalian, ketika kalian telah memberikan mas kawin/ uang nikah mereka. Menjaga kebaikan (kesucian), tidak melakukan kenistaan, bukan orang yang mengambil kekasih gelap (di luar nikah). Dan siapa yang menolak keimanan (kepercayaan), maka sesungguhnya sia-sia apa yang dilakukannya. Dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (kalah). (6) Wahai orang-orang yang percaya, ketika kalian berdiri untuk shalat, maka basuhlah wajah kalian dan tangan kalian sampai ke siku, dan seka kepala kepala kalian dan kaki kalian sampai mata kaki. Lalu jika kalian dalam keadaan junub/kotor (setelah melakukan hubungan seksual), maka bersihkan diri kalian. Dan jika kalian dalam keadaan sakit, atau di perjalanan, atau salah seorang dari kalian datang dari toilet atau telah menyentuh (secara seksual) kepada perempuan lalu tidak menemukan air, maka lakukanlah tayyamum (wudhu kering) dengan menyentuh tanah/lantai yang bersih lalu seka wajah dan tangan kalian dengannya. Tuhan tidak bermaksud untuk mempersulit kalian, akan tetapi DIA bermaksud untuk membersihkan kalian dan menyempurnakan kebaikan-NYA atas kalian, agar kiranya kalian berterima kasih. (7) Dan ingatlah kebaikan Tuhan atas kalian dan perjanjian-NYA yang DIA mengikat kalian dengannya, ketika kalian berkata, “Kami dengar dan kami ikuti.” Dan taatlah kepada Tuhan, sesungguhnya Tuhan mengetahui apa yang ada di dalam dada. (8) Wahai orang-orang yang percaya, bersikap luruslah kepada Tuhan, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum mempengaruhi kalian untuk berlaku tidak adil. Keadilan, hal itu lebih dekat kepada ketaatan. Dan taatlah kepada Tuhan, sesungguhnya Tuhan Senantiasa Mengetahui apa yang kalian lakukan. (9) Tuhan menjanjikan kepada orang-orang yang percaya dan mengerjakan kebaikan, bagi mereka ampunan dan ganjaran yang luar biasa. (10) Orang-orang yang tidak percaya dan menyangkal ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. (11) Wahai orang-orang yang percaya, ingatlah kebaikan Tuhan atas kalian ketika suatu kaum bertekad untuk  memanjangkan tangannya (menyerang) terhadap kalian, maka DIA menahan tangan-tangan mereka dari kalian. Dan taatlah kepada Tuhan, dan orang-orang yang percaya mempercayakan (tawakal) kepada Tuhan. (12) Dan sesungguhnya Tuhan telah mengambil perjanjian dengan keturunan Israil, dan Kami tunjuk dua belas kepala suku, dan Tuhan berkata, “Sesungguhnya AKU bersama kalian, jika kalian melaksanakan shalat dan mengeluarkan zakat dan kalian percaya kepada utusan-utusan-KU dan menghormati mereka. Dan kalian memberi pinjaman kepada Tuhan suatu pinjaman yang baik. Pasti AKU akan menyingkirkan dari kalian keburukan-keburukan kalian. Dan AKU akan memasukkan kalian ke dalam taman-taman (surga) yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Lalu siapa yang tidak percaya setelah yang demikian di antara kalian, maka sungguh dia telah menyimpang dari jalan yang benar. (13) Lalu dikarenakan mereka menyalahi janji mereka, Kami mengutuk mereka dan menjadikan keras hati mereka. Mereka menyimpangkan kalimat di luar konteks (makna yang seharusnya) dan mengabaikan sebagian dari apa yang yang diperingatkan kepada mereka. Dan engkau tidak akan berhenti melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sebagian kecil dari mereka. Maka maafkan mereka dan abaikanlah, sesungguhnya Tuhan menyukai orang-orang yang baik. (14) Dan di antara orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami orang-orang Nasrani (Kristen).” Kami mengambil perjanjian dengan mereka, lalu mereka melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan kepada mereka. Maka Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kebangkitan. Dan segera Tuhan akan memberi tahu mereka apa yang telah mereka lakukan. (15) Wahai pengikut-pengikut kitab, sesungguhnya telah datang kepada kalian utusan Kami, menjelaskan bagi kalian kebanyakan dari apa yang telah kalian sembunyikan dari kitab dan memaafkan tentang banyak hal. Sesungguhnya telah datang cahaya dan kitab yang jelas dari Tuhan kepada kalian. (16) Tuhan menuntun dengannya, siapa yang mencari ridha (kesenangan) NYA, ke jalan yang damai (sejahtera), dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya dengan kewenangan-NYA dan menuntun mereka ke jalan yang lurus. (17) Sesungguhnya telah mengingkari, orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Tuhan, DIA adalah Al Masih, putra Maryam (Maria).” Katakanlah, “Lalu siapa yang memiliki kekuasaan apa pun melawan Tuhan, jika DIA ingin melenyapkan Al Masih putra Maryam dan ibunya serta siapa saja yang ada di bumi seluruhnya?” Dan milik Tuhan kedaulatan di langit dan di bumi serta apa yang di antara keduanya. DIA menciptakan apa yang DIA kehendaki, dan Tuhan Maha Menentukan atas segala sesuatu. (18) Dan berkata orang Yahudi maupun orang Nasrani (Kristen), “Kami anak-anak Tuhan dan yang dikasihi-NYA.” Katakanlah, “Lalu mengapa DIA menghukumkalian atas kesalahan-kesalahan kalian?” Sungguh tidak, kalian adalah manusia di antara apa yang telah DIA ciptakan. DIA memberi ampunan kepada siapa yang DIA kehendaki dan menghukum siapa yang DIA kehendaki. Dan milik Tuhan kedaulatan di langit dan di bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada-NYA tempat yang dituju. (19) Wahai pengikut kitab, sesungguhnya telah datang kepada kalian utusan Kami, menjelaskan bagi kalian setelah jeda waktu antara utusan-utusan, agar kalian tidak mengatakan, “Tidak datang kepada kami pembawa kabar baik dan pemberi peringatan.” Maka sesungguhnya telah datang kepada kalian pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan Tuhan Maha menentukan atas segala sesuatu. (20) Dan ketika Musa  berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, ingatlah kebaikan Tuhan kepada kalian ketika DIA menjadikan nabi-nabi di antara kalian dan menjadikan kalian penguasa. Dan DIA telah memberikan kepada kalian apa yang tidak diberikan-NYA kepada seorang pun dari semuanya. (21) Wahai kaumku, masuklah ke tanah yang suci, yang telah dituliskan Tuhan untuk kalian. Dan jangan berpaling pergi, lalu kalian kembali menjadi orang-orang yang rugi (kalah).” (22) Mereka berkata, “Wahai Musa,  sungguh di dalamnya terdapat kaum yang bertindak sewenang-wenang dan sungguh kami tidak akan memasukinya sampai mereka keluar darinya. Lalu setelah mereka keluar darinya, maka sungguh kami akan masuk.” (23) Berkata dua orang di antara orang-orang yang merasa takut, yang Tuhan bermurah hati kepada keduanya, “Datangilah mereka melalui pintu gerbang, lalu ketika kalian telah memasukinya, maka sungguh kalian akan dapat mengatasinya. Dan kepada Tuhan kalian mempercayakan (tawakal) jika kalian orang-orang yang percaya. (24) Mereka berkata, “Wahai Musa, sesungguhnya kami tidak akan memasukinya, sampai kapan pun selama mereka ada di dalamnya. Maka pergilah engkau dan Tuanmu, lalu perangilah oleh kalian berdua. Sesungguhnya kami di sini menunggu.” (25) Dia berkata, “Wahai Tuanku, sesungguhnya aku tidak berkuasa kecuali atas diriku dan saudaraku, maka pisahkanlah kami dengan kaum yang menyimpang.” (26) DIA berkata, “Maka sesungguhnya diharamkan (dilarang) bagi mereka selama empat puluh tahun, mereka akan berkelana di bumi. Maka jangan merasa sedih atas kaum yang menyimpang.” (27) Dan bacakanlah kepada mereka cerita tentang dua anak adam dengan benar, ketika mereka berdua mengajukan persembahan (qurban). Lalu diterima dari salah seorang di antara mereka dan tidak diterima dari yang lainnya. Dia (yang tidak diterima) berkata, “Sungguh aku akan membunuhmu.” Dia (yang diterima) berkata, “Sesungguhnya Tuhan hanya menerima dari orang-orang yang taat. (28) Lalu jika engkau memanjangkan tanganmu (menyerang) kepadaku untuk membunuhku, maka aku tidak akan memanjangkan tanganku untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Tuhan, penguasa dari segalanya. (29) Sungguh aku berharap bahwa engkau akan memikul kesalahanku dan kesalahanmu, lalu engkau termasuk orang-orang yang menghuni api neraka. Dan itulah balasan bagi orang-orang yang melampaui batas.” (30) Lalu dia mengikuti egonya untuk membunuh saudaranya, maka dia membunuhnya. Maka dia menjadi termasuk orang-orang yang rugi. (31) Lalu Tuhan mengirimkan seekor burung gagak, ia mencakar-cakar tanah untuk menunjukkan kepadanya bagaimana menyembunyikan kejahatan yang dilakukan terhadap saudaranya. Dia berkata, “Oh celakanya aku, apakah aku tidak mampu untuk menjadi seperti burung gagak ini, lalu menyembunyikan kejahatan atas saudaraku?” Maka dia menjadi termasuk orang-orang yang menyesal. (32) Sejak saat itu, Kami tetapkan kepada keturunan Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang tanpa sebab (membunuh) seseorang, atau menyebabkan kerusakan di bumi, maka dia seperti telah membunuh seluruh manusia. Dan siapa memberi (menyelamatkan) kehidupan seseorang, maka dia seperti telah memberi (menyelamatkan) kehidupan seluruh manusia. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka utusan Kami dengan bukti nyata. Kemudian sesungguhnya kebanyakan dari mereka setelah itu, benar-benar orang-orang yang melanggar di bumi. (33) Sesungguhnya balasan bagi orang-orang yang memerangi Tuhan dan utusan-NYA dan berusaha menyebabkan kerusakan di bumi, adalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya bersilangan atau di asingkan di bumi. Itulah kehinaan bagi mereka di dunia dan bagi mereka siksaan yang luar biasa di akhirat. (34) Kecuali orang-orang yang menghadap (taubat) sebelum kalian menguasai mereka. Maka ketahuilah bahwa Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (35) Wahai orang-orang yang percaya, taatlah kepada Tuhan dan carilah cara untuk mendekat kepada-NYA. Dan berjuanglah di jalan-NYA, agar kiranya kalian menjadi orang-orang yang berhasil. (36) Sesungguhnya orang-orang yang tidak percaya, seandainya bahwa milik mereka apa yang di bumi seluruhnya dan ditambah yang seperti itu, untuk menebus diri mereka dengannya dari siksaan pada hari kebangkitan, tidak akan diterima dari mereka. Dan bagi mereka siksaan yang menyakitkan. (37) Mereka menginginkan untuk keluar dari api neraka, dan tidaklah mereka akan keluar darinya. Dan bagi mereka siksaan yang terus menerus. (38) Dan pencuri laki-laki maupun perempuan, sita sebagian dari apa yang ada di tangan mereka (harta/kekayaan/milik), balasan atas apa yang mereka lakukan, sebagai pelajaran dari Tuhan. Dan Tuhan Maha Kuasa Maha Bijaksana. (39) Lalu siapa yang menghadap (bertaubat) setelah berbuat salah (melampaui batas) dan memperbaiki, maka sesungguhnya Tuhan akan menghadap (menerima taubat) kepadanya. Sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (40) Apakah engkau mengetahui bahwa Tuhan, milik-NYA kedaulatan di langit dan di bumi? DIA menyiksa siapa yang DIA kehendaki dan DIA memberi ampunan kepada siapa yang DIA kehendaki. Dan Tuhan Maha Menentukan atas segala sesuatu. (41) Wahai utusan, jangan membuatmu merasa sedih, orang-orang yang cepat-cepat untuk tidak percaya dari orang-orang yang mengatakan ‘kami percaya’ dari mulut-mulut mereka sedangkan hati (pikiran) mereka tidak percaya, dan dari orang-orang Yahudi. Mereka orang-orang yang mendengarkan kepalsuan dan mendengarkan orang-orang yang lainnya yang tidak pernah datang kepadamu. Mereka menyimpangkan kalimat di luar konteks (makna yang seharusnya). Mereka mengatakan, “Jika ini diberikan kepada kalian maka ambillah. Dan jika tidak diberikan kepada kalian maka bersiaplah.” Maka siapa yang Tuhan menginginkan kesulitan baginya, maka engkau tidak dapat menolongnya dari Tuhan sedikit pun. Mereka itulah orang-orang yang Tuhan tidak bermaksud untuk membersihkan hati (pikiran) mereka. Bagi mereka kehinaan di dunia, dan bagi mereka siksaan yang luar biasa di akhirat. (42) Orang-orang yang mendengarkan kepalsuan, orang-orang yang memakan apa yang dilarang, lalu jika mereka datang kepadamu maka berilah keputusan di antara mereka atau berpalinglah dari mereka. Dan jika engkau berpaling dari mereka, maka mereka tidak akan dapat merugikanmu sedikit pun. Dan jika engkau memberi keputusan, maka berikanlah keputusan di antara mereka dengan adil. Sesungguhnya Tuhan menyukai orang-orang yang bersikap adil. (43) Dan bagaimana mereka menentukanmu sebagai pemberi keputusan, sedangkan di sisi mereka ada Taurat, di dalamnya terdapat keputusan (hukum) Tuhan? Kemudian mereka berpaling setelah itu, dan mereka bukanlah orang-orang yang percaya. (44) Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya terdapat tuntunan dan cahaya (penerangan), dengannya para nabi, orang-orang yang menyerahkan diri,  dan juga para pendeta serta  para imam, memberi keputusan (hukum) bagi orang-orang Yahudi, dengan apa yang menjadi panduan bagi mereka dari kitab Tuhan dan mereka menjadi saksi atas hal itu. Maka janganlah takut kepada manusia, takutlah kepada-KU, dan jangan menukar ayat-ayat-KU untuk sedikit keuntungan. Dan siapa yang tidak memberi keputusan dengan apa yang telah diturunkan Tuhan, maka mereka itulah orang-orang yang tidak percaya. (45) Dan Kami tuliskan bagi mereka di dalamnya bahwa jiwa untuk jiwa, mata untuk mata, hidung untuk hidung, gigi untuk gigi, dan segala perbuatan yang merugikan ada balasan. Lalu siapa yang merelakan dengannya, maka hal itu adalah penebus kesalahan (dosa) baginya. Dan siapa yang tidak memberi keputusan dengan apa yang telah diturunkan Tuhan, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (46) Dan Kami teruskan jejak mereka dengan Isa (Yesus), putra Maryam (Maria), membenarkan apa yang ada sebelum dia, Taurat, dan Kami memberinya Injil, di dalamnya terdapat tuntunan dan cahaya (penerangan) dan membenarkan apa yang ada sebelum dia, Taurat. Dan tuntunan serta peringatan bagi orang-orang yang taat. (47) Dan hendaknya pengikut Injil memberi keputusan (hukum) dengan apa yang telah diturunkan Tuhan di dalamnya. Dan siapa yang tidak memberi keputusan (hukum) dengan apa yang telah diturunkan Tuhan, maka mereka itulah orang-orang yang menyimpang. (48) Dan Kami turunkan kitab ini kepadamu dengan benar,  membenarkan kitab-kitab yang ada sebelumnya dan menjaga atasnya. Maka berilah keputusan di antara mereka dengan apa yang diturunkan Tuhan dan jangan mengikuti keinginan mereka ketika datang kepadamu kebenaran. Bagi masing-masing dari kalian telah Kami jadikan suatu cara dan jalan yang jelas. Dan jika Tuhan menghendaki, DIA pasti telah menjadikan kalian satu golongan. Akan tetapi untuk menguji kalian pada apa yang telah DIA berikan kepada kalian, maka berlombalah kepada kebaikan. Kepada Tuhan kalian semua akan kembali. Kemudian DIA akan memberi tahu kalian apa yang kalian berselisih padanya. (49) Dan bahwa engkau memberi keputusan di antara mereka dengan apa yang diturunkan Tuhan, dan jangan mengikuti keinginan mereka. Dan berhati-hatilah terhadap mereka, agar mereka tidak mempengaruhimu dari sebagian dari apa yang telah diturunkan Tuhan kepadamu. Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Tuhan hanya bermaksud untuk menimpakan kepada mereka sebagian dari kesalahan mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia adalah benar-benar menyimpang. (50) Maka apakah keputusan (hukum) dari yang tidak mengetahui yang mereka  minta? Dan keputusan (hukum) siapa yang lebih baik dari Tuhan, bagi kaum yang yakin? (51) Wahai orang-orang yang percaya, jangan mengambil orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani sebagai sekutu (penolong), sebagian dari mereka adalah sekutu (penolong) kepada sebagian yang lain. Dan siapa di antara kalian yang berpaling kepada mereka, maka sesungguhnya dia bagian dari mereka. Sesungguhnya Tuhan tidak memberi petunjuk kaum yang melampaui batas. (52) Lalu engkau melihat orang-orang yang mempunyai penyakit di hati (pikiran) mereka, mereka bersegera kepada mereka (Yahudi dan Nasrani), mengatakan, “Kami khawatir akan menimpa kami giliran kami.” Maka boleh jadi Tuhan akan mendatangkan kemenangan atau perintah dari sisi-NYA. Lalu mereka menjadi menyesal atas apa yang mereka sembunyikan dalam diri mereka sendiri. (53) Dan akan berkata orang-orang yang percaya, “Apakah orang-orang ini yang bersumpah demi Tuhan dengan sumpah yang sungguh-sungguh, bahwa sesungguhnya mereka bersama kalian?” Tidak ada nilainya (sia-sia) apa yang telah mereka kerjakan, maka mereka menjadi orang-orang yang rugi. (54) Wahai orang-orang yang percaya, siapa di antara kalian yang berpaling kembali dari ketentuannya (agamanya), maka segera Tuhan akan mendatangkan suatu kaum yang DIA mencintai mereka dan mereka mencintai DIA. Rendah hati kepada orang-orang yang percaya, keras kepada orang-orang yang tidak percaya, berjuang di jalan Tuhan dan tidak merasa khawatir untuk disalahkan. Yang seperti itu adalah karunia Tuhan, yang DIA berikan kepada siapa yang DIA kehendaki. Dan Tuhan Maha Meliputi Maha Mengetahui. (55) Sesungguhnya sekutu (penolong) kalian hanyalah Tuhan dan utusan-NYA, dan orang-orang yang percaya, orang-orang yang melaksanakan shalat dan memberikan zakat dan mereka orang-orang yang ruku’ (membungkuk). (56) Dan siapa yang berpaling kepada Tuhan dan utusan-NYA dan orang-orang yang percaya, maka sesungguhnya berada di pihak Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang menang. (57) Wahai orang-orang yang percaya, jangan mengambil sebagai sekutu (penolong), orang-orang yang menjadikan ketentuan (agama) sebagai lelucon dan gurauan dari orang-orang yang telah diberi kitab sebelum kalian dan juga orang-orang yang tidak percaya. Dan taatlah kepada Tuhan jika kalian orang-orang yang percaya. (58) Dan ketika kalian menyerukan untuk shalat, mereka menganggapnya sebagai lelucon dan gurauan. Hal itu dikarenakan mereka adalah kaum yang tidak memahami. (59) Katakanlah, “Wahai pengikut kitab, adakah yang membuat kalian membenci kami selain bahwa kami percaya kepada Tuhan dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan sebelumnya, dan bahwa kebanyakan dari kalian adalah orang-orang yang menyimpang?” (60) Katakanlah, “Maukah aku beri tahu kalian apa yang lebih buruk dari yang demikian sebagai balasan dari Tuhan? Siapa yang mendapatkan kutukan Tuhan dan kemurkaan-NYA atas mereka, dan menjadikan mereka kera-kera dan babi-babi, dan mereka yang menghambakan diri kepada sembahan palsu. Mereka itulah yang mendapatkan posisi yang paling buruk dan yang paling menyimpang dari jalan yang sempurna.” (61) Dan ketika mereka datang kepadamu mereka berkata, “Kami percaya.” Sedangkan sesungguhnya mereka datang dengan ketidakpercayaan dan sesungguhnya mereka pergi dengannya (ketidakpercayaan). Dan Tuhan Maha Mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (62) Dan engkau lihat kebanyakan dari mereka bersegera dalam kesalahan (dosa) dan perlawanan dan memakan apa yang dilarang. Sungguh buruk apa yang mereka lakukan. (63) Mengapa para rabi dan imam-imam tidak mencegah mereka dari mengatakan yang salah dan memakan apa yang terlarang? Benar-benar buruk apa yang telah mereka lakukan. (64) Dan berkata orang Yahudi, “Tangan Tuhan terbelenggu.” Tangan mereka yang terbelenggu dan mereka dikutuk atas apa yang mereka katakan. Bahkan tangan-NYA terbuka lebar, memberikan sebagaimana DIA kehendaki. Dan apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuanmu, benar-benar menambahkan penolakan dan ketidakpercayaan bagi kebanyakan dari mereka. Dan Kami letakkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kebangkitan. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Tuhan memadamkannya. Dan mereka  berusaha membuat kerusakan di bumi. Dan Tuhan tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (65) Dan seandainya saja pengikut kitab percaya dan taat, pasti Kami singkirkan dari mereka keburukan mereka dan pasti Kami akan memasukkan mereka ke dalam taman-taman (surga) kenikmatan (kebahagiaan). (66) Dan jika sungguh mereka menegakkan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuan mereka, pasti mereka akan makan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka terdapat golongan yang berjalan dengan benar, sedangkan kebanyakan dari mereka, sungguh buruk apa yang mereka lakukan. (67) Wahai utusan, sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuanmu. Dan jika engkau belum melakukannya, maka tidaklah engkau menyampaikan pesan-NYA. Dan Tuhan akan melindungimu dari manusia. Sesungguhnya Tuhan tidak memberi petunjuk kaum yang tidak percaya. (68) Katakanlah, “Wahai pengikut kitab, kalian tidak di atas (mempunyai dasar) apa pun sampai kalian menegakkan Taurat dan Injil dan apa yang telah diturunkan kepada kalian dari Tuan kalian. Dan apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuanmu, benar-benar menambahkan penolakan dan ketidakpercayaan bagi kebanyakan dari mereka. Maka jangan merasa sedih atas kaum yang tidak percaya. (69) Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Sabi’in (pindah keyakinan), dan Nasrani (Kristen), siapa yang percaya kepada Tuhan dan hari yang kemudian dan mengerjakan kebaikan, maka tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak pula mereka merasa sedih. (70) Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dengan keturunan Israil, dan Kami mengutus kepada mereka utusan-utusan. Setiap kali datang kepada mereka utusan dengan apa yang tidak mereka inginkan, sebagian mereka sangkal dan sebagian mereka bunuh. (71) Mereka berpikir bahwa mereka tidak akan diuji, maka mereka menjadi buta dan tuli. Kemudian Tuhan menghadap kepada (menerima taubat) mereka, kemudian mereka menjadi buta dan tuli, kebanyakan dari mereka. Dan Tuhan Maha Melihat atas apa yang mereka lakukan. (72) Sesungguhnya tidak percaya orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Tuhan, DIA adalah Al Masih, putra Maryam (Maria).” Sedangkan Al Masih berkata, “Wahai keturunan Israil, hambakanlah diri kepada Tuhan, Tuanku dan Tuan kalian.” Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Tuhan, maka sungguh Tuhan mengharamkan (melarang) baginya surga dan tempat tinggalnya adalah api neraka. Dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang melampaui batas. (73) Sesungguhnya tidak percaya orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Tuhan adalah ketiga dari ketigaan (trinitas).” Tidak ada tuhan kecuali tuhan yang satu. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti akan menimpa orang-orang yang tidak percaya di antara mereka siksaan yang menyakitkan. (74) Maka apakah mereka tidak menghadap (bertaubat) kepada Tuhan dan meminta ampunan-NYA? Dan Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (75) Al Masih putra Maryam (Maria) tidak lain hanyalah seorang utusan, sesungguhnya telah berlalu sebelumnya utusan-utusan. Dan ibunya adalah perempuan yang benar. Keduanya dulu makan makanan (manusia biasa). Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan bagi mereka ayat-ayat. Kemudian perhatikan bagaimana mereka tertipu. (76) Katakanlah, “Apakah kalian menghambakan diri kepada selain Tuhan, apa yang tidak mampu memberi kerugian dan tidak pula manfaat bagi kalian? Sedangkan Tuhan, DIA Yang Maha Melihat Maha Mengetahui. (77) Katakanlah, “Wahai pengikut kitab, jangan melampaui batas dalam ketentuan (agama) kalian di luar kebenaran dan jangan mengikuti keinginan orang-orang. Sesungguhnya mereka yang telah menyimpang sebelumnya, dan mereka telah banyak menyimpangkan, sedangkan mereka telah menyimpang dari jalan yang sempurna. (78) Telah dikutuk orang-orang yang tidak percaya dari keturunan Israil dengan lisan Daud, dan Isa (Yesus) putra Maryam (Maria), yang demikian dikarenakan mereka tidak mematuhi dan mereka telah melanggar. (79) Mereka tidak saling mencegah dari keburukan yang mereka lakukan. Sungguh buruk apa yang telah mereka lakukan. (80) Engkau lihat kebanyakan dari mereka berpaling kepada orang-orang yang tidak percaya. Sungguh buruk apa yang dihasilkan oleh diri mereka bagi mereka, bahwa kemarahan Tuhan kepada mereka dan dalam siksaan mereka kekal. (81) Dan seandainya mereka percaya kepada Tuhan dan nabi serta apa yang diturunkan kepadanya, tidaklah mereka akan mengambil mereka (orang-orang yang tidak percaya) sebagai sekutu (penolong), akan tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang menyimpang. (82) pasti engkau akan mendapati orang-orang yang paling keras permusuhannya kepada orang-orang yang percaya adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan. Dan engkau akan mendapati orang-orang yang dekat dengan kasih sayang dari mereka kepada orang-orang yang percaya adalah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami orang-orang Nasrani.” Yang demikian dikarenakan di antara mereka terdapat pendeta-pendeta dan biarawan-biarawan, dan sesungguhnya mereka tidak tinggi hati. (83) Dan ketika mereka mendengar apa yang diturunkan kepada utusan, engkau lihat di mata mereka mengalir air mata, karena mereka mengenali kebenaran. Mereka berkata, “Tuan kami, kami telah percaya, maka tulislah kami bersama orang-orang yang menyaksikan. (84) Dan mengapa kami tidak percaya kepada Tuhan dan apa yang datang kepada kami dari kebenaran? Dan kami berharap Tuan kami memasukkan kami bersama orang-orang yang baik.” (85) Maka Tuhan memberi ganjaran kepada mereka atas apa yang mereka katakan dengan taman-taman (surga) yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, tinggal selamanya di dalamnya. Dan seperti itulah ganjaran bagi orang-orang yang baik. (86) Dan orang-orang yang tidak percaya dan menyangkal ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. (87) Wahai orang-orang yang percaya, jangan mengharamkan (melarang) hal-hal yang baik, yang telah dihalalkan (diperbolehkan) Tuhan bagi kalian, dan jangan melanggar. Sesungguhnya Tuhan tidak menyukai orang-orang yang melanggar. (88) Dan makanlah dari apa yang telah disediakan Tuhan, halal dan baik. Dan taatlah kepada Tuhan, yang kalian kepada-NYA adalah orang-orang yang percaya. (89) Tuhan tidak meminta kalian mempertanggungjawabkan hal yang tidak berarti dalam sumpah kalian, akan tetapi DIA akan meminta kalian mempertanggungjawabkan apa yang kalian janjikan dalam sumpah. Maka penghapusannya adalah dengan memberi makan sepuluh orang miskin dari rata-rata apa yang kalian beri makan kepada keluarga kalian, atau memberi pakaian mereka, atau membebaskan orang dari kesulitan. Lalu siapa yang tidak menemukan, maka berpuasalah selama tiga hari. Yang demikian menghapuskan sumpah kalian, ketika kalian  bersumpah dan menjaga sumpah kalian. Seperti itulah Tuhan menjelaskan bagi kalian ayat-ayat-NYA agar kiranya kalian berterima kasih. (90) Wahai orang-orang yang percaya, sesungguhnya hal-hal yang memabukkan dan perjudian dan altar penyembahan serta meramal adalah kejahatan dari perbuatan syaitan, maka hindari hal itu agar kiranya kalian dapat berhasil. (91) Sesungguhnya syaitan hanya bermaksud untuk menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kalian melalui hal-hal yang memabukkan dan perjudian, dan juga menghalangi kalian dari mengingat Tuhan dan dari shalat. Maka apakah kalian akan termasuk orang-orang yang menjauhkan diri? (92) Dan ikuti Tuhan dan ikuti utusan, dan berhati-hatilah. Lalu jika kalian berpaling, maka ketahuilah bahwa tanggungan utusan hanyalah menyampaikan dengan jelas. (93) Tidak ada kesalahan atas orang-orang yang percaya untuk apa yang mereka makan ketika mereka taat dan percaya serta mengerjakan kebaikan, kemudian mereka taat dan percaya, kemudian taat dan bersikap baik. Dan Tuhan menyukai orang-orang yang baik. (94) Wahai orang-orang yang percaya, pasti Tuhan akan menguji kalian dengan suatu perburuan yang dapat dijangkau tangan dan panah kalian, agar Tuhan membuktikan siapa yang takut kepada-NYA dalam keadaan tidak terlihat. Lalu siapa yang melanggar setelah yang demikian, maka baginya siksaan yang menyakitkan. (95) Wahai orang-orang yang percaya, jangan membunuh binatang buruan sedangkan kalian dalam ihram (haji). Dan siapa yang dengan sengaja membunuhnya di antara kalian, maka bayarannya binatang ternak yang setara dengan apa yang dibunuhnya. Keputusan tentang hal itu di ambil oleh dua orang yang adil di antara kalian, sebagai persembahan yang di antar ke Ka’bah, atau penghapusannya adalah memberi makan orang-orang miskin,  atau berpuasa yang setara dengan yang demikian. Agar dia merasakan akibat buruk (konsekuensi) dari perbuatannya. Tuhan telah memaafkan apa yang telah berlalu, dan siapa yang kembali (melakukannya), maka Tuhan akan mengambil suatu balasan darinya. Dan Tuhan Maha Kuasa pemilik atas pembalasan. (96) Dihalalkan (diperbolehkan) bagi kalian berburu di laut, dan makanannya adalah rezeki bagi kalian dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan. Dan diharamkan (dilarang) bagi kalian untuk berburu di darat selama kalian dalam ihram (haji). Dan taatlah kepada Tuhan, yang kepada-NYA kalian akan dikumpulkan. (97) Tuhan telah menjadikan Ka’bah sebagai rumah suci, yang didirikan bagi manusia, dan juga bulan-bulan suci (diharamkan berbagai hal), dan persembahan (qurban) serta pengalungannya (untuk memberi tanda). Yang demikian agar kalian mengetahui bahwa Tuhan mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bahwa Tuhan Maha mengetahui atas segala sesuatu. (98) Ketahuilah bahwa siksaan Tuhan keras dan bahwa Tuhan Maha Pengampun Senantiasa mengasihi. (99) Utusan tidak lain hanyalah penyampai pesan. Dan Tuhan mengetahui apa yang kalian nyatakan dan apa yang kalian sembunyikan. (100) Katakanlah, “Tidaklah sama keburukan dan kebaikan, walaupun membuat kalian kagum keberlimpahan dari yang buruk. Maka taatlah Tuhan, wahai orang-orang yang memiliki pemahaman, agar kiranya kalian dapat berhasil.” (101) Wahai orang-orang yang percaya, jangan menanyakan sesuatu yang telah dibuat jelas bagi kalian, hal itu dapat berakibat buruk bagi kalian. Dan jika kalian bertanya tentang hal itu ketika Bacaan (Al Quran) diturunkan, akan menjadi jelas bagi kalian. Tuhan memaafkan kalian mengenai hal itu, dan Tuhan Maha Pengampun Maha Menahan Diri. (102) Sesungguhnya telah menanyakannya kaum sebelum kalian, kemudian dengan hal itu mereka menjadi orang-orang yang tidak percaya. (103) Tuhan tidak melarang  ternak yang melahirkan kombinasi tertentu dari laki-laki dan perempuan (bahirah), atau