Cahaya Penuntun by Deny Surya Permana - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.

113. Surat Al Bara’ah [9:127 ayat]

(1) Pemutusan hubungan dari Tuhan dan utusan-NYA kepada mereka yang telah membuat perjanjian dengan kalian dari orang-orang yang mempersekutukan. (2) Maka berjalanlah dengan bebas di bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian tidak dapat melarikan diri dari Tuhan. Dan bahwa Tuhan membuat hina orang-orang yang tidak percaya. (3) Dan pernyataan dari Tuhan dan utusan-NYA pada hari haji yang besar, bahwa Tuhan dan utusan-NYA berlepas diri dari orang-orang yang mempersekutukan. Lalu jika kalian bertaubat, maka hal itu lebih baik bagi kalian. Dan jika kalian berpaling, maka ketahuilah bahwa kalian tidak dapat melarikan diri dari Tuhan. Dan berikanlah berita tentang siksaan yang menyakitkan bagi orang-orang yang tidak percaya. (4) Kecuali mereka yang mempunyai perjanjian dengan kalian, dari orang-orang yang mempersekutukan, kemudian mereka tidak mengurangi sedikit pun terhadap kalian (memenuhi perjanjian) dan tidak mendukung seorang pun melawan kalian. Maka penuhilah kepada mereka perjanjian mereka sampai waktu yang ditetapkan bagi mereka. Sesungguhnya Tuhan menyukai orang-orang yang taat. (5) Ketika telah berlalu bulan-bulan haram (yang disucikan), maka seranglah orang-orang yang mempersekutukan di mana saja kalian menemukan mereka. Tangkap dan tahan mereka, dan tunggulah mereka di setiap tempat untuk mengintai. Lalu jika mereka bertaubat dan melaksanakan shalat serta memberikan zakat, maka tinggalkanlah jalan mereka. Sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (6) Dan jika terdapat seseorang dari mereka yang mempersekutukan mencari perlindungan kepadamu, maka berilah perlindungan kepada dia, sampai dia mendengar kalimat Tuhan. Kemudian antarkan dia ke tempat aman baginya. Yang demikian dikarenakan mereka adalah kaum yang tidak mengetahui. (7) Bagaimana mungkin ada perjanjian bagi orang-orang yang mempersekutukan di sisi Tuhan dan utusan-NYA, selain mereka yang membuat perjanjian dengan kalian di Masjid Al Haram? Selama mereka berlaku benar kepada kalian, maka kalian berlaku benar kepada mereka. Sesungguhnya Tuhan menyukai orang-orang yang taat. (8) Bagaimana mungkin, sedangkan jika mereka unggul atas kalian, tidaklah mereka menghargai kekerabatan maupun perjanjian kalian? Mereka menyenangkan kalian dengan mulut-mulut mereka, sedangkan hati mereka menolak. Dan kebanyakan dari mereka benar-benar menyimpang. (9) Mereka menukar ayat-ayat Tuhan untuk sedikit keuntungan, lalu menghalang-halangi dari jalan-NYA. Sesungguhnya sangat buruk apa yang telah mereka lakukan. (10) Tidak menghargai dalam kekerabatan orang-orang yang percaya dan tidak pula perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melanggar. (11) Lalu jika mereka bertaubat dan melaksanakan shalat serta memberikan zakat, maka mereka adalah saudara kalian dalam ketentuan (agama). Dan Kami menjelaskan ayat-ayat bagi kaum yang mengetahui. (12) Dan jika mereka menyalahi sumpah mereka setelah perjanjian mereka dan menyerang ketentuan (agama) kalian, maka seranglah pemimpin-pemimpin yang tidak percaya. Sesungguhnya tidak berlaku sumpah bagi mereka, agar kiranya mereka berhenti. (13) Apakah kalian tidak mau memerangi orang-orang yang mengingkari sumpah mereka dan bertekad untuk mengusir utusan dan mereka lebih dahulu menyerang kalian? Apakah kalian takut kepada mereka? Maka Tuhan lebih pantas bahwa kalian takut kepada-NYA, jika kalian orang-orang yang percaya. (14) Perangi mereka, Tuhan akan menyiksa mereka dengan tangan-tangan kalian dan menghinakan mereka serta memberi kalian kemenangan atas mereka. Dan menyembuhkan dada (pikiran) orang-orang yang percaya, (15) dan menghilangkan kemarahan di hati mereka. Dan Tuhan menghadap (menerima taubat) kepada siapa yang DIA kehendaki. Dan Tuhan Maha Mengetahui Maha Bijaksana. (16) Atau kalian berpikir bahwa kalian akan dibiarkan sedangkan Tuhan belum membuktikan orang-orang yang bersungguh-sungguh di antara kalian dan tidak mengambil sekutu (penolong) selain Tuhan, utusan-NYA dan orang-orang yang percaya? dan Tuhan Senantiasa Mengetahui apa yang kalian lakukan. (17) Tidak pantas bagi orang-orang yang mempersekutukan untuk memelihara masjid Tuhan, menjadi saksi atas diri mereka dengan ketidakpercayaan. Mereka itulah yang tidak ada artinya (sia-sia) perbuatannya. Dan mereka tinggal selamanya di dalam api neraka. (18) Sesungguhnya yang seharusnya memelihara masjid Tuhan hanyalah  orang yang percaya kepada Tuhan dan hari yang kemudian, dan melaksanakan shalat dan memberikan zakat, dan tidak merasa takut kecuali kepada Tuhan. Maka boleh jadi mereka itulah, mereka adalah termasuk orang-orang yang mendapat tuntunan. (19) Apakah dengan kalian memberi minum orang-orang yang melaksanakan haji dan memelihara Masjid Al Haram menjadikan kalian seperti orang yang percaya kepada Tuhan dan  hari yang kemudian serta berusaha keras di jalan Tuhan? Mereka tidak sama di sisi Tuhan. Dan Tuhan tidak menuntun orang-orang yang melampaui batas. (20) Orang-orang yang percaya dan berpindah (hijrah) dan berjuang di jalan Tuhan dengan harta dan diri mereka, lebih tinggi derajat di sisi Tuhan, dan mereka itulah orang-orang yang berhasil. (21) Tuan mereka memberikan kabar gembira bagi mereka dengan kasih-NYA dan kebahagiaan, dan taman-taman (surga) bagi mereka, di dalamnya kenikmatan yang tiada habisnya. (22) Tinggal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Tuhan, di sisi-NYA ganjaran yang luar biasa. (23) Wahai orang-orang yang percaya, Jangan mengambil bapak-bapak kalian dan saudara-saudara kalian sebagai sekutu (penolong) jika mereka lebih memilih untuk tidak percaya daripada percaya. Dan siapa di antara kalian yang berpaling kepada mereka, maka itulah orang-orang yang melampaui batas. (24) Katakanlah, “Seandainya bapak-bapak kalian, anak-anak kalian, saudara-saudara kalian, pasangan-pasangan kalian, keluarga kalian, dan kekayaan yang kalian dapatkan serta perniagaan yang kalian takut akan berkurang, dan tempat tinggal yang kalian mencintainya, lebih kalian sukai daripada Tuhan dan utusan-NYA serta berjuang di jalan-NYA, maka tunggulah sampai Tuhan mendatangkan perintah-NYA. Dan Tuhan tidak menuntun orang-orang yang menyimpang. (25) Sesungguhnya Tuhan telah menolong kalian di banyak tempat, pada hari Hunain ketika kalian takjub dengan jumlah kalian yang banyak, lalu tidak bermanfaat bagi kalian sedikit pun. Dan bumi menjadi sempit bagi kalian dengan keluasannya. Kemudian kalian berpaling melarikan diri. (26) Kemudian Tuhan menurunkan ketenangan-NYA kepada utusan-NYA dan kepada orang-orang yang percaya. Kemudian menurunkan kekuatan, yang kalian tidak melihatnya. Dan DIA menyiksa orang-orang yang tidak percaya. Dan seperti itulah balasan bagi orang-orang yang tidak percaya. (27) Kemudian setelah yang demikian Tuhan menghadap (menerima taubat) kepada siapa yang DIA kehendaki. Dan Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (28) Wahai orang-orang yang percaya, sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan kotor, maka janganlah biarkan mereka mendekati Masjid Al Haram. Dan jika kalian takut kekurangan, maka segera Tuhan akan memperkaya kalian dari karunia-NYA, jika DIA menghendaki. Sesungguhnya Tuhan Maha Menegtahui Maha Bijaksana. (29) Perangi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, dan tidak pula kepada hari yang kemudian. Dan mereka tidak mengharamkan (melarang) apa yang telah diharamkan (dilarang) oleh Tuhan dan utusan-NYA dan tidak pula mematuhi ketentuan (agama) yang benar, di antara orang-orang yang telah diberi kitab, sampai mereka membayarkan denda secara suka rela dan mereka takluk. (30) Dan berkata orang-orang Yahudi, “Uzair anak Tuhan.” Dan berkata orang-orang Nasrani (Kristen), “Al Masih anak Tuhan.” Yang demikian adalah perkataan yang keluar dari mulut mereka, mereka meniru ucapan orang-orang yang tidak percaya sebelum mereka. Tuhan memerangi mereka, sungguh mereka tertipu. (31) Mereka menjadikan imam-imam dan rabi-rabi dan Al Masih putra Maryam (Maria) sebagai tuan selain Tuhan. Sedangkan tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk menghambakan diri kepada tuhan yang satu. Tidak ada tuhan kecuali DIA, Maha Agung DIA dari apa yang mereka persekutukan. (32) Mereka ingin memadamkan cahaya Tuhan dengan mulut mereka, dan Tuhan menolak kecuali menyempurnakan cahaya-NYA, walaupun orang-orang yang tidak percaya membencinya. (33)  DIA yang mengutus utusan-NYA dengan tuntunan dan ketentuan (agama) yang benar, untuk menjadikannya nyata di atas segala ketentuan, walaupun orang-orang yang mempersekutukan membencinya.(34) Wahai orang-orang yang percaya, kebanyakan dari imam-imam dan rabi-rabi, sungguh mereka memakan harta manusia dengan cara yang salah, dan menghalangi dari jalan Tuhan. Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak, dan tidak mengeluarkannya di jalan Tuhan, maka berilah kabar kepada mereka tentang siksaan yang menyakitkan. (35) Hari di mana ia (emas dan perak) akan dipanaskan dalam api neraka, akan dibakar dengannya dahi, lambung dan belakang mereka. “Inilah apa yang kalian timbun bagi diri kalian, maka rasakanlah apa yang dulu kalian timbun.” (36) Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Tuhan adalah dua belas bulan, pada apa yang dituliskan Tuhan sejak hari DIA menciptakan langit dan bumi. Empat di antaranya adalah bulan haram (disucikan). Yang demikian adalah ketentuan yang lurus (benar), maka jangan merugikan diri kalian sendiri padanya. Dan perangilah orang-orang yang mempersekutukan bersama-sama sebagaimana mereka memerangi kalian bersama-sama. Dan ketahuilah bahwa Tuhan bersama orang-orang yang taat. (37) Sesungguhnya pengubahan terhadap hal itu adalah suatu penambahan dalam ketidakpercayaan, dan disimpangkan oleh hal itu orang-orang yang tidak percaya. Mereka menghalalkannya dalam suatu tahun dan mengharamkannya dalam suatu tahun (lain), untuk menyesuaikan dengan jumlah yang diharamkan Tuhan. Lalu menjadikan halal apa yang diharamkan Tuhan. Dibuat seolah-olah baik keburukan perbuatan mereka. Dan Tuhan tidak menuntun kaum yang tidak percaya. (38) Wahai orang-orang yang percaya, ada apa dengan kalian, ketika dikatakan kepada kalian, “Pergilah di jalan Tuhan.” Kalian sangat melekat dengan tanah. Apakah kalian lebih mencintai kehidupan dunia  daripada yang kemudian (akhirat)? Maka apalah arti kehidupan dunia dibanding yang kemudian melainkan tidak seberapa. (39) Kecuali kalian berangkat, DIA akan menyiksa kalian dengan siksaan yang menyakitkan, dan menggantikan kalian dengan kaum selain kalian. Dan kalian tidaklah merugikan-NYA sedikit pun, dan Tuhan Maha Menentukan atas segala sesuatu. (40) Jika kalian tidak menolong dia, maka sesungguhnya Tuhan menolong dia, yang kedua dari dua orang, ketika orang-orang yang tidak percaya mengusirnya, ketika mereka berdua di dalam gua. Ketika dia berkata kepada rekannya, “Jangan merasa sedih, sesungguhnya Tuhan bersama kita.” Maka Tuhan menurunkan ketenangan-NYA kepadanya dan memperkuatnya dengan kekuatan yang kalian tidak dapat melihatnya. Dan menjadikan kalimat orang-orang yang tidak percaya yang paling rendah. Dan kalimat Tuhan, itulah yang paling tinggi. Dan Tuhan Maha Kuasa Maha Bijaksana. (41) Dan berangkatlah, ringan maupun berat, dan berjuanglah dengan harta dan diri kalian di jalan Tuhan. Yang demikian lebih baik bagi kalian, seandainya kalian tahu. (42) Jika itu adalah keuntungan yang sudah kelihatan dan perjalanan yang mudah, pasti mereka mengikutimu. Akan tetapi kesukaran tersebut terlalu panjang bagi mereka. Dan mereka akan bersumpah demi Tuhan, “Jika kami mampu, pasti kami akan pergi bersama kalian.” Mereka menghancurkan diri mereka sendiri, dan Tuhan mengetahui bahwa mereka sesungguhnya pendusta. (43) Tuhan memaafkan engkau, mengapa engkau mengizinkan mereka sebelum menjadi nyata bagimu orang-orang yang benar, dan engkau mengetahui para pendusta? (44) Tidak akan meminta izin kepadamu orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan hari yang kemudian, untuk berjuang dengan harta dan diri mereka. Dan Tuhan Maha Mengetahui orang-orang yang taat. (45) Sesungguhnya yang meminta izin hanyalah orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan hari yang kemudian dan hati mereka ragu. Maka dalam keraguan mereka, mereka kembali. (46) Dan jika mereka bermaksud untuk berangkat, pasti mereka telah melakukan persiapan untuknya. Akan tetapi Tuhan tidak menyukai kepergian mereka, maka DIA menjadikan mereka tertinggal di belakang. Dan dikatakan, “Tunggulah bersama orang-orang yang menunggu.” (47) Jika mereka pergi dengan kalian, mereka tidak akan menambahkan kepada kalian selain kekacauan dan kasak-kusuk di tengah-tengah kalian dan mencari-cari perselisihan bagi kalian. Dan sebagian dari kalian akan mendengarkan mereka. Dan Tuhan Maha Mengetahui orang-orang yang melampaui batas. (48) Sesungguhnya mereka telah mencari-cari perselisihan sebelumnya dan memutarbalikkan segala urusan bagimu sampai datang kebenaran dan menjadi nyata perintah Tuhan, sedangkan mereka membencinya. (49) Dan di antara mereka ada yang berkata, “Izinkan aku dan jangan menyusahkanku.” Pasti, dalam kesusahan mereka terjatuh. Dan sesungguhnya neraka benar-benar meliputi orang-orang yang tidak percaya. (50) Jika engkau mendapatkan kebaikan, ia menyusahkan mereka. Dan jika musibah menimpamu, mereka berkata, “Sesungguhnya kami telah mengambil pencegahan sebelumnya.” Dan mereka berpaling dengan gembira. (51) Katakanlah, “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah dituliskan Tuhan bagi kami, DIA-lah pelindung kami.” Dan kepada Tuhan orang-orang yang percaya mempercayakan (tawakal). (52) Katakanlah, “Apa yang kalian tunggu dari kami selain salah satu dari dua kebaikan? Dan kami menunggu bagi kalian untuk Tuhan menimpakan kepada kalian siksaan dari-NYA atau dengan tangan-tangan Kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang menunggu bersama kalian. (53) Katakanlah, “Keluarkanlah (harta) dengan rela atau terpaksa, tidak akan diterima dari kalian. Sesungguhnya kalian adalah kaum yang menyimpang.” (54) Tidaklah mencegah mereka dari diterimanya pemberian mereka kecuali bahwa mereka tidak percaya kepada Tuhan dan utusan-NYA. Dan tidaklah mereka datang untuk shalat kecuali dengan malas. Dan tidaklah mereka mengeluarkan (harta) kecuali dengan terpaksa. (55) Maka jangan membuatmu kagum, kekayaan dan anak-anak mereka. Sesungguhnya Tuhan hanya bermaksud untuk menyiksa mereka dengannya dalam kehidupan dunia. Dan jiwa mereka akan berangkat (mati) sedang mereka dalam keadaan tidak percaya. (56) Dan mereka bersumpah demi Tuhan bahwa sesungguhnya mereka benar-benar dari golongan kalian sedangkan bukanlah mereka dari golongan kalian, akan tetapi sesungguhnya mereka adalah kaum yang menyebabkan perpecahan. (57) Jika mereka menemukan tempat berlindung, atau gua, atau tempat yang dapat mereka masuki, pasti mereka berpaling kepadanya, dan mereka melarikan diri tanpa permisi. (58) Dan di antara mereka ada yang mengecam engkau mengenai sedekah. Lalu jika mereka diberikan darinya, mereka senang. Dan jika mereka tidak diberikan darinya, seketika mereka menjadi marah. (59) Seandainya mereka ridha (senang) dengan apa yang telah diberikan Tuhan dan utusan-NYA kepada mereka dan berkata, “Cukup Tuhan bagi kami, Tuhan akan memberikan kepada kami dari karunia-NYA dan juga utusan-NYA. Sesungguhnya kepada Tuhan kami berharap.” (60) Sesungguhnya sedekah hanyalah untuk orang-orang yang membutuhkan dan orang-orang miskin serta orang-orang yang menjadi pelaksana atasnya (pembagiannya) dan orang-orang yang hatinya dicondongkan (kepada keimanan), dan pada pembebasan dari perbudakan (kesulitan), dan orang-orang yang dibebani hutang, dan di jalan Tuhan, dan anak jalanan, sebagai mandat dari Tuhan. Dan Tuhan Maha Mengetahui Maha Bijaksana. (61) Dan di antara mereka ada yang menyakiti nabi, dan mereka berkata, “Dia hanyalah mendengar saja.” Katakanlah, “Mendengarkan adalah kebaikan bagi kalian, dia percaya kepada Tuhan dan percaya kepada orang-orang yang percaya, dan kebaikan (rahmat) bagi orang-orang yang percaya di antara kalian.” Dan orang-orang yang menyakiti utusan Tuhan, bagi mereka siksaan yang menyakitkan. (62) Mereka bersumpah demi Tuhan kepada kalian, untuk menyenangkan kalian. Sedangkan Tuhan dan utusan-NYA lebih pantas, bahwa mereka menyenangkan DIA, jika mereka orang-orang yang percaya. (63) Apakah mereka tidak mengetahui bahwa siapa yang melawan Tuhan dan utusan-NYA, maka baginya api neraka tinggal selamanya di dalamnya? Yang demikian adalah kehinaan yang luar biasa. (64) Orang-orang yang munafik (hipokrit) takut kalau-kalau diturunkan suatu surat tentang mereka, memberi tahu mereka apa yang ada di hati mereka. Katakanlah, “Ejeklah, Sesungguhnya Tuhan akan mendatangkan apa yang kalian takutkan.” (65) Dan jika engkau menanyakan kepada mereka, pasti mereka mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya bercakap-cakap dan bercanda.” Katakanlah, “Apakah Tuhan dan ayat-ayat-NYA serta utusan-NYA yang kalian jadikan lelucon?” (66) Jangan beralasan, sesungguhnya kalian telah tidak percaya setelah kepercayaan kalian. Jika Kami memaafkan sebagian dari kalian, Kami akan menyiksa sebagian (yang lain), dikarenakan sesungguhnya mereka orang-orang yang membangkang. (67) Laki-laki yang munafik dan perempuan-perempuan yang munafik, sebagian dari mereka adalah bagian dari yang lain. Mereka mengajak kepada keburukan dan mencegah kebaikan, dan mereka menyembunyikan tangan-tangan mereka. Mereka mengabaikan Tuhan, Maka DIA mengabaikan mereka. Sesungguhnya orang-orang yang munafik, mereka adalah orang-orang yang menyimpang. (68) Tuhan menjanjikan kepada laki-laki yang munafik dan perempuan-perempuan yang munafik serta orang-orang yang tidak percaya, api neraka, mereka kekal di dalamnya. Hal itu cukup bagi mereka, dan Tuhan telah mengutuk mereka. Dan bagi mereka siksaan yang terus menerus. (69) Seperti orang-orang sebelum kalian, mereka lebih hebat dari kalian dalam kekuatan, dan lebih banyak harta dan anak-anak. Maka mereka menikmati bagian mereka dan kalian menikmati bagian kalian sebagaimana telah menikmati orang-orang sebelum kalian bagian mereka. Dan kalian terjerumus (ke dalam hal yang sia-sia) sebagaimana orang yang terjerumus. Mereka itulah yang tidak ada artinya (sia-sia) perbuatannya di dunia dan di akhirat. Dan mereka itulah orang-orang yang rugi. (70) Apakah belum sampai kepada mereka berita tentang orang-orang sebelum mereka, kaum Nuh, A’ad, Tsamud, dan kaum Ibrahim serta penduduk Midian dan juga mereka yang dijungkirbalikkan (Sodom dan Gomorah)? Telah datang kepada mereka utusan bagi mereka dengan bukti nyata. Tidaklah Tuhan melampaui batas terhadap mereka, akan tetapi mereka yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri. (71) Dan laki-laki yang percaya dan perempuan-perempuan yang percaya, sebagian dari mereka adalah sekutu (penolong) sebagian yang lain. Mereka mengajak kepada kebenaran dan mencegah keburukan. Mereka melaksanakan shalat, dan memberikan zakat, dan mereka patuh kepada Tuhan dan utusan-NYA. Mereka itulah, Tuhan akan mengasihi mereka. Sesungguhnya Tuhan Maha Kuasa Maha Bijaksana. (72) Dan Tuhan menjanjikan kepada laki-laki yang percaya dan perempuan-perempuan yang percaya, taman-taman (surga), yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, kekal di dalamnya dan rumah yang diberkati di dalam taman-taman (surga) adnin (eden), dan Ridha (cinta) Tuhan yang luar biasa. Yang demikian adalah keberhasilan yang luar biasa. (73) Wahai nabi, berjuanglah melawan orang-orang yang tidak percaya dan orang-orang yang munafik dan bersikap keraslah kepada mereka. Dan tempat tinggal mereka adalah neraka, dan tempat tujuan yang sangat buruk. (74) Mereka bersumpah demi Tuhan bahwa mereka tidak mengatakannya, sedangkan sesungguhnya mereka telah mengatakan kalimat ketidakpercayaan dan tidak percaya setelah penyerahan diri mereka. Dan mereka bertekad untuk sesuatu yang tidak dapat mereka capai. Dan tidaklah mereka membenci kecuali bahwa Tuhan memberi mereka dan juga utusan-NYA dari karunia-NYA. Maka jika mereka menghadap (bertaubat), hal itu lebih baik bagi mereka. Dan jika mereka berpaling, Tuhan akan menyiksa mereka dengan siksaan yang menyakitkan di dunia dan di akhirat. Dan tidak ada bagi mereka pelindung dan tidak pula penolong di bumi. (75) Dan di antara mereka ada yang membuat perjanjian dengan Tuhan, “Sesungguhnya jika DIA memberi kami karunia-NYA, pasti kami akan memberikan sedekah dan pasti kami menjadi orang-orang yang baik.” (76) Lalu ketika DIA memberikan kepada mereka karunia-NYA, mereka kikir dengannya dan berpaling. Dan mereka adalah orang-orang yang menolak (untuk memberi). (77) Maka DIA menjangkiti hati mereka dengan kemunafikan sampai hari mereka akan bertemu dengan DIA, karena mereka mengingkari janji mereka kepada Tuhan dan karena mereka telah  berdusta. (78) Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Tuhan mengetahui rencana mereka dan persekongkolan mereka, dan bahwa Tuhan Maha Mengetahui yang tak terlihat? (79) Orang-orang yang mengecam mereka yang rela (memberi) dari orang-orang yang percaya, terkait dengan sedekah. Dan juga orang-orang yang tidak mendapati selain apa yang mereka usahakan (tidak mempunyai kelebihan), lalu mereka mengejeknya. Tuhan akan mengejek mereka, dan bagi mereka siksaan yang menyakitkan. (80) Sama saja engkau mintakan ampunan bagi mereka atau engkau tidak mintakan ampunan bagi mereka, seandainya pun engkau mintakan ampunan bagi mereka tujuh puluh kali, maka Tuhan tidak akan memberikan ampunan bagi mereka. Yang demikian dikarenakan sesungguhnya mereka tidak percaya kepada Tuhan dan utusan-NYA. Dan Tuhan tidak memberi petunjuk kaum yang menyimpang. (81) Bergembira orang-orang yang tinggal di belakang dengan tinggalnya mereka di belakang utusan Tuhan. Mereka benci untuk berjuang dengan harta dan diri mereka di jalan Tuhan dan mereka berkata, “Jangan berangkat dalam keadaan panas (ini).” Katakanlah, “Api neraka lebih dahsyat panasnya.” Seandainya mereka memahami. (82) Maka biarkan mereka sedikit tertawa, dan biarkan mereka banyak menangis, balasan atas apa yang mereka usahakan. (83) Lalu jika Tuhan mengembalikan engkau kepada sekelompok dari mereka, lalu mereka minta izin untuk ikut pergi, maka katakanlah, “Kalian tidak akan pergi bersamaku selamanya, dan kalian tidak akan berperang bersamaku melawan siapa pun. Sesungguhnya kalian senang duduk menunggu pertama kali, maka tunggulah bersama orang-orang yang tinggal di belakang.” (84) Dan janganlah mendekat kepada salah seorang dari mereka yang mati, sampai kapan pun. Dan jangan berdiri pada kuburan mereka. Sesungguhnya mereka tidak percaya kepada Tuhan dan utusan-NYA, dan mati dalam keadaan menyimpang. (85) Dan jangan membuatmu kagum kekayaan mereka dan anak-anak mereka, sesungguhnya Tuhan hanya bermaksud untuk menyiksa mereka dengannya di dunia. Dan jiwa mereka akan berangkat (meninggal), sedangkan mereka dalam keadaan tidak percaya. (86) Dan ketika diturunkan suatu surat yang menyatakan untuk percaya kepada Tuhan dan utusan-NYA dan berjuang bersama utusan-NYA, meminta izin kepadamu orang-orang yang berkelimpahan di antara mereka, dan berkata, “Biarkan kami bersama orang-orang yang duduk (menunggu).” (87) Mereka menyukai untuk bersama dengan orang-orang yang tinggal di belakang. Dan hati (pikiran) mereka telah ditutup, sehingga mereka tidak memahami. (88) Sedangkan utusan dan orang-orang yang percaya yang bersamanya berjuang dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah yang bagi mereka segala kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang berhasil. (89) Tuhan telah mempersiapkan bagi mereka taman-taman (surga) yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Yang demikian adalah keberhasilan yang luar biasa. (90) Dan datang orang-orang yang berdalih dari orang-orang Arab, untuk diizinkan bagi mereka dan duduk (menunggu), orang-orang yang berbohong kepada Tuhan dan utusan-NYA. Akan menimpa orang-orang yang tidak percaya di antara mereka siksaan yang menyakitkan. (91) Tidak ada kesalahan atas orang-orang yang lemah, dan tidak pula orang-orang yang sakit, dan tidak pula orang-orang yang tidak mempunyai apa pun yang dapat mereka berikan, selama mereka bermaksud baik kepada Tuhan dan utusan-NYA. Tidak ada jalan (alasan untuk menyalahkan) atas orang-orang yang baik. Dan Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (92) Dan tidak pula atas orang-orang yang ketika mereka datang kepadamu untuk mendapat perbekalan darimu, lalu engkau berkata, “Aku tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi perbekalan bagi kalian.” Mereka berpaling dengan air mata yang mengalir dari mata mereka, merasa sedih mereka tidak menemukan apa pun yang dapat mereka berikan. (93) Sesungguhnya jalan (alasan untuk menyalahkan) hanya atas orang-orang yang meminta izin kepadamu sedangkan mereka berkecukupan. Mereka menyukai untuk bersama orang-orang yang tinggal di belakang, dan Tuhan menutup hati (pikiran) mereka, sehingga mereka tidak mengetahui. (94) Mereka berdalih kepada kalian ketika kalian telah kembali kepada mereka, katakanlah, “Jangan berdalih, kami tidak akan percaya kepada kalian. Sesungguhnya Tuhan telah memberi tahu kami tentang kalian. Tuhan dan utusan-NYA akan melihat apa yang kalian kerjakan, kemudian kalian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang tak terlihat dan yang disaksikan, lalu DIA akan memberi tahu kalian apa yang telah kalian lakukan.” (95) Mereka akan bersumpah demi Tuhan kepada kalian ketika kalian telah kembali kepada mereka, agar kalian berpaling dari mereka. Maka berpalinglah dari mereka, sesungguhnya mereka kotor dan tempat tinggal mereka adalah neraka. Balasan atas apa yang telah mereka usahakan. (96) Mereka bersumpah kepada kalian agar kalian ridha (senang) kepada mereka, lalu jika kalian ridha (senang) kepada mereka, maka sesungguhnya Tuhan tidak ridha (senang) dengan kaum yang menyimpang. (97) Orang-orang Arab lebih dahsyat ketidakpercayaan dan kemunafikannya, dan sepantasnya mereka tidak mengetahui batas-batas, apa yang diturunkan Tuhan kepada utusan-NYA. Dan Tuhan Maha Mengetahui Maha Bijaksana. (98) Dan di antara orang-orang Arab ada yang menganggap apa yang dia keluarkan sebagai suatu kerugian, dan mereka menunggu (mengharapkan) balasan atas kalian. Atas merekalah balasan yang buruk. Dan Tuhan Maha Mendengar Maha Mengetahui. (99) Dan di antara orang-orang Arab ada yang percaya kepada Tuhan dan hari yang kemudian. Dan menganggap apa yang dia keluarkan sebagai kedekatan dengan Tuhan dan mendekat kepada utusan. Pasti, sesungguhnya hal itu adalah kedekatan bagi mereka, Tuhan akan memasukkan mereka ke dalam kasih-NYA. Sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (100) Dan orang-orang yang menjadi pendahulu dari orang-orang yang berpindah (hijrah) dan orang-orang yang memberi pertolongan dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan, Tuhan ridha (cinta) dengan mereka, dan mereka ridha (cinta) dengan DIA. Dan DIA telah mempersiapkan bagi mereka taman-taman (surga) yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selamanya. Yang demikian adalah keberhasilan yang luar biasa. (101) Dan mereka yang di sekitar kalian dari orang-orang Arab dan dari penduduk kota (Madinah) yang munafik, sangat halus dalam kemunafikan. Tidaklah kalian mengetahui mereka, Kami yang mengetahui mereka. Kami akan menyiksa mereka dua kali, kemudian mereka akan kembali kepada siksaan yang luar biasanya. (102) Dan yang lainnya telah mengakui kesalahan mereka. Mereka memiliki campuran (perbuatan), perbuatan yang baik dan yang lainnya buruk. Boleh jadi Tuhan menghadap (menerima taubat) mereka, sesungguhnya Tuhan Maha Pengampun Senantiasa Mengasihi. (103) Ambillah sedekah dari harta mereka, bersihkanlah dan sucikanlah mereka dengannya. Dan mendekatlah kepada mereka, sesungguhnya kedekatanmu memberi ketenangan bagi mereka. Dan Tuhan Maha Mendengar Maha Mengetahui. (104) Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Tuhan, DIA menerima taubat dari hamba-hamba-NYA dan mengambil sedekah? Dan bahwa Tuhan Penerima Taubat Senantiasa Mengasihi. (105) Dan katakanlah, “Berbuatlah, maka Tuhan akan melihat perbuatan kalian. Dan juga utusan-NYA, dan juga orang-orang yang percaya. Dan kalian akan dikembalikan kepada yang Maha Melihat yang tak terlihat dan yang disaksikan. Lalu DIA akan memberi tahu kalian apa yang telah kalian lakukan.” (106) Dan yang lainnya yang menunggu perintah Tuhan, Apakah DIA akan menyiksa mereka ataukah DIA menghadap (menerima taubat) mereka. Dan Tuhan Maha Mengetahui Maha Bijaksana. (107) Dan orang-orang yang menggunakan masjid untuk kerusakan dan kekufuran (ketidakpercayaan) dan untuk membuat perpecahan di antara orang-orang yang percaya, dan tempat berkumpul bagi siapa yang sebelumnya melawan Tuhan dan utusan-NYA, mereka bersumpah, “Kami tidak menginginkan kecuali kebaikan.” Dan Tuhan menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. (108) Jangan berdiri di dalamnya, selamanya. Sesungguhnya masjid yang dibangun di atas dasar ketaatan sejak hari pertama lebih pantas untuk engkau berdiri di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang suka untuk membersihkan diri mereka, dan Tuhan menyukai orang-orang yang membersihkan diri. (109) Apakah orang yang mendirikan bangunannya di atas ketaatan dan keridhaan dari Tuhan lebih baik atau orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang hendak runtuh, lalu runtuh bersamanya ke dalam api neraka? Dan Tuhan tidak memberi petunjuk kaum yang melampaui batas. (110) Tidak akan ada hentinya bangunan mereka, yang mereka bangun, menimbulkan keraguan di hati mereka kecuali hati mereka terpotong-potong. Dan Tuhan Maha Mengetahui Maha Bijaksana. (111) Sesungguhnya Tuhan menukar dari orang-orang yang percaya, jiwa mereka dan harta mereka dengan surga bagi mereka. Mereka berperang di jalan Tuhan, mereka membunuh dan mereka terbunuh. Sebuah janji yang nyata atas-NYA, di dalam Taurat, Injil dan Bacaan (Al Quran). Dan siapa yang lebih menepati janjinya daripada Tuhan? Maka berbahagialah dengan pertukaran kalian yang kalian telah melakukan pertukaran dengannya. Dan yang demikian adalah keberhasilan yang luar biasa. (112) Mereka yang bertaubat, mereka yang menghambakan diri, mereka yang memuji, mereka yang menahan diri, mereka yang ruku’ (membungkuk), mereka yang sujud (tunduk), mereka yang memrintah dengan kebenaran, dan mereka yang mencegah dari keburukan, dan orang-orang yang menjaga batas-batas Tuhan, berilah kabar gembira bagi orang-orang yang percaya. (113) Tidak sepantasnya bagi nabi dan orang-orang yang percaya bahwa mereka memintakan ampunan bagi orang-orang yang mempersekutukan, walaupun mereka kerabat, setelah menjadi nyata/jelas bagi mereka. Sesungguhnya mereka  penghuni neraka. (114) Dan tidaklah Ibrahim memintakan ampunan bagi bapaknya kecuali karena janji yang telah dijanjikannya kepadanya. Lalu ketika telah menjadi jelas baginya bahwa dia (bapaknya) adalah musuh Tuhan, dia memutuskan hubungan darinya. Sesungguhnya Ibrahim sungguh berbelas kasih, menahan diri (sabar). (115) Dan tidaklah Tuhan membiarkan menyimpang suatu kaum setelah DIA menuntun mereka, sampai DIA menjelaskan bagi mereka apa yang harus mereka taati. Sesungguhnya Tuhan Maha Mengetahui atas segala sesuatu. (116) Sesungguhnya Tuhan, milik-NYA kedaulatan di langit dan di bumi. DIA memberi kehidupan dan menyebabkan kematian, dan tidak ada bagi kalian pelindung dan tidak pula penolong selain Tuhan. (117) Sesungguhnya Tuhan menghadap (menerima taubat) nabi, orang-orang yang pindah (hijrah), orang-orang yang memberi pertolongan (Anshar), orang-orang yang mengikutinya di saat kesulitan setelah hampir-hampir menyimpang hati sekelompok dari  mereka, kemudian DIA menghadap (menerima taubat) mereka. Sesungguhnya DIA Murah hati, Senantiasa Mengasihi terhadap mereka. (118) Dan juga kepada tiga dari orang-orang yang tinggal di belakang, sampai ketika bumi menjadi sesak bagi mereka, walaupun ia luas, dan sesak bagi mereka diri mereka sendiri. Dan mereka berpikir tidak ada perlindungan terhadap Tuhan kecuali kepada-NYA. Kemudian DIA menghadap (menerima taubat) mereka, agar mereka dapat menghadap (taubat). Sesungguhnya Tuhan, Dia Maha Penerima Taubat Yang Senantiasa Mengasihi. (119) Wahai orang-orang yang percaya, taatlah kepada Tuhan, dan menjadi bersama orang-orang yang benar. (120) Tidak pantas bagi penduduk kota (Madinah) dan mereka yang di sekitar mereka dari orang-orang Arab, bahwa mereka tinggal di belakang dari utusan Tuhan, dan tidak pula lebih mengutamakan hidup mereka daripada hidupnya. Hal itu sesungguhnya karena tidaklah menimpa mereka kehausan dan tidak pula kelelahan dan tidak pula kelaparan di jalan Tuhan, dan tidak pula mereka melakukan sesuatu yang membuat marah orang-orang yang tidak percaya, dan tidak pula mengakibatkan kesulitan bagi musuh, mela