Cahaya Penuntun by Deny Surya Permana - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.

50. Surat Bani Israil [17:111 ayat]

Dengan nama Tuhan Yang Penuh Kasih Yang Senantiasa Mengasihi.

(1) Maha Agung Yang membawa hamba-NYA dari Masjid Al Haram ke Masjid Al Aqsha (tempat sujud yang sangat jauh) yang Kami berkahi sekelilingnya, untuk Kami tunjukkan kepadanya bukti-bukti Kami. Sesungguhnya DIA Maha Mendengar Maha Melihat. (2) Dan Kami berikan kepada Musa  Kitab, dan menjadikannya petunjuk bagi keturunan Israel, “Janganlah kalian mempercayakan kepada selain AKU.” (3) Keturunan dari siapa yang Kami bawa bersama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba yang berterima kasih. (4) Dan Kami tetapkan bagi keturunan Israel di dalam kitab, “Sungguh Kalian akan menyebabkan kerusakan di bumi dua kali. Dan pasti kalian akan menjadi sangat sombong.” (5) Maka ketika datang janji yang pertama dari keduanya, Kami akan bangkitkan melawan kalian hamba-hamba Kami yang memiliki kekuatan yang besar, dan mereka akan menyerang ke dalam rumah-rumah. dan ini adalah janji yang pasti terjadi. (6) kemudian akan Kami beri giliran atas kalian terhadap mereka. Dan Kami kuatkan kalian dengan harta dan keturunan dan menjadikan kalian lebih banyak. (7) Jika kalian berbuat baik, maka kalian berbuat baik untuk diri kalian. Dan jika kalian berbuat jahat, maka ia untuknya (diri sendiri). Lalu ketika datang janji yang kedua, untuk membuat wajah kalian berduka, dan memasuki tempat menyembah (masjid) sebagaimana mereka memasukinya dulu, dan untuk menghancurkan apa yang telah mereka taklukkan dengan sehancur-hancurnya. (8) Mudah-mudahan Tuan kalian memberikan kebaikan atas kalian. Dan jika kalian kembali lagi, Kami akan kembali. Dan Kami telah menjadikan neraka sebagai penjara bagi orang-orang yang tidak percaya. (9) Sesungguhnya Bacaan (Al Quran) ini, memberi tuntunan kepada yang paling benar dan membawa kabar baik bagi orang-orang yang percaya, orang-orang yang mengerjakan kebaikan, bahwa bagi mereka ada ganjaran yang besar. (10) Dan bahwa orang-orang yang tidak percaya terhadap pada yang kemudian, Kami menyiapkan bagi mereka siksaan yang menyakitkan. (11) Dan manusia memohon untuk keburukan sebagaimana dia memohon untuk kebaikan dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (12) Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, Lalu Kami padamkan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang terang, agar kalian dapat mencari karunia Tuan kalian, dan agar kalian mengetahui angka dan perhitungan dalam tahun-tahun. Dan Kami telah membagi segala sesuatu dengan suatu pembagian. (13) Dan bagi setiap orang Kami ikatkan bagiannya pada lehernya. Dan pada hari kebangkitan Kami akan menghadirkan sebuah tulisan yang ia dapati terbuka. (14) “Bacalah tulisanmu. Cukuplah dirimu sendiri menjadi  pemeriksa terhadap dirimu pada hari ini.” (15) Siapa mendapatkan tuntunan, maka sesungguhnya ia mendapatkan tuntunan bagi dirinya. Dan siapa menyimpang, maka sesungguhnya ia menyimpangkan dirinya. Dan tidaklah seseorang yang menanggung beban akan menanggung beban orang lain. Dan tidaklah Kami akan menyiksa sampai Kami telah mengirimkan utusan. (16) Dan ketika Kami bermaksud untuk menghancurkan sebuah kota, Kami memberi perintah kepada orang-orang yang kaya lalu mereka menyimpang dalam hal itu. Maka berlakulah perkataan terhadap mereka, lalu Kami menghancurkannya dengan kehancuran. (17) Dan betapa banyak generasi-generasi Kami hancurkan setelah Nuh, dan cukuplah Tuanmu Yang Maha Mengetahui dan Maha melihat terhadap dosa-dosa hamba-hamba-NYA, (18) Siapa yang menginginkan hal yang segera, Kami segerakan baginya dalam hal itu apa yang Kami kehendaki bagi siapa yang Kami maksudkan. Kemudian Kami menjadikan baginya neraka, dia akan terbakar hina dan ditinggalkan. (19) Dan siapa menginginkan yang kemudian (akhirat) dan mengupayakan untuk hal itu dengan usahanya, sedangkan dia orang yang percaya, maka mereka itulah yang usaha-usahanya dihargai. (20) Pada masing-masing Kami tambahkan berbagai hal dari karunia Tuanmu, dan karunia Tuanmu tidaklah terbatas. (21) Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan beberapa di antara mereka di atas yang lainnya. Dan sungguh di akhirat akan lebih besar perbedaannya dan lebih besar kelebihannya. (22) Janganlah menjadikan tuhan lain bersama Tuhan, agar kalian tidak menjadi hina dan ditinggalkan. (23) Dan Tuanmu telah menetapkan bahwa janganlah menghambakan diri kecuali hanya kepada-NYA  dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, apakah sampai tua bersamamu salah satu dari mereka atau keduanya. Janganlah mengucapkan perkataan yang tidak santun kepada keduanya dan jangan mengusir keduanya. Dan berbicaralah kepada keduanya dengan hormat. (24) Dan ulurkanlah tangan kepada mereka dengan kasih sayang dan kerendahan hati, dan katakan, “Tuanku, kasihilah keduanya sebagaimana mereka telah membesarkanku semenjak aku kecil.” (25) Tuan kalian lebih mengetahui apa yang ada pada diri kalian. Jika kalian orang yang baik, maka sesungguhnya DIA Maha pengampun terhadap orang-orang yang selalu menghadapkan diri kepada-NYA. (26) Dan berikanlah kepada kerabat-kerabat apa yang menjadi haknya, dan orang yang membutuhkan serta orang yang sedang dalam perjalanan, dan jangan berlebih-lebihan dalam membelanjakan. (27) Sesungguhnya orang-orang yang berlebih-lebihan dalam membelanjakan pendamping-pendampingnya adalah syaitan-syaitan. Dan syaitan tidaklah bersyukur kepada Tuannya. (28) Dan jika engkau berpaling dari mereka mencari kasih dari Tuanmu yang engkau harapkan, maka berbicaralah dengan mereka dengan ucapan yang lembut. (29) Janganlah membuat tanganmu terikat pada lehermu (kikir), dan jangan pula membentangkannya selebar-lebarnya (boros) sehingga engkau menyalahkan dirimu sendiri dan menyesal. (30) Sesungguhnya Tuanmu menambahkan dan membatasi rezeki kepada siapa yang DIA kehendaki. Sesungguhnya DIA Maha mengetahui dan Maha melihat hamba-hamba-NYA. (31) Janganlah membunuh anak-anak kalian karena khawatir kemiskinan, Kami menyediakan bagi mereka sebagaimana bagi kalian. Sesungguhnya membunuh mereka adalah kejahatan yang besar. (32) Dan janganlah mendekati perzinahan. Sesungguhnya itu adalah kenistaan dan jalan yang buruk. (33) Dan jangan mencabut nyawa siapa pun yang mana Tuhan telah membuatnya terlarang, kecuali dengan alasan yang benar. Dan siapa dibunuh dengan tidak adil maka sungguh Kami berikan kepada pewarisnya suatu alasan, akan tetapi jangan dia melampaui batas dalam hal pembunuhan, dia akan mendapat pertolongan. (34) Dan janganlah mendekati harta anak yatim, kecuali untuk kebaikan sampai dia menjadi dewasa. Dan tepatilah perjanjian, sesungguhnya perjanjian akan diminta pertanggungjawaban. (35) Dan berikanlah takaran yang penuh ketika kalian menakar,dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Demikianlah cara yang lebih baik dan hasil yang terbaik. (36) Dan janganlah mengikuti apa yang engkau tidak memiliki pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan pikiran, semuanya dari itu akan diminta pertanggungjawaban. (37) Dan janganlah berjalan di bumi dengan tinggi hati, Sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan dapat menjadi setinggi gunung. (38) Setiap yang demikian keburukannya adalah dibenci di sisi Tuanmu. (39) Demikianlah kebijaksanaan yang disampaikan Tuanmu kepadamu dan jangan jadikan tuhan lain bersama Tuhan, kalau tidak engkau akan dilemparkan ke dalam neraka, menyesali diri dan ditinggalkan. (40) Kemudian apakah Tuan kalian memilih putra-putra untuk kalian dan mengambil dari malaikat-malaikat sebagai anak perempuan? Sesungguhnya kalian benar-benar mengucapkan perkataan yang luar biasa. (41) Dan sungguh Kami telah memberi penjelasan dalam Bacaan (Al Quran) ini agar kiranya mereka mengambil pelajaran, dan tidaklah ia menambahkan bagi mereka kecuali penolakan. (42) Katakanlah, “Jika terdapat tuhan-tuhan lain bersama-NYA sebagaimana yang mereka katakan, pasti mereka akan mencari jalan untuk memegang kekuasaan.” (43) Maha Agung  dan Maha Tinggi DIA sangat jauh dari apa yang mereka katakan. (44) Tujuh langit, dan bumi serta apa yang ada padanya mengagungkan DIA dan tidak ada satu pun kecuali mengagungkan pujian kepada-NYA, meskipun kalian tidak memahami pengagungan mereka. Sesungguhnya DIA Maha Menahan diri dan Maha Pengampun. (45) Dan ketika engkau membaca Bacaan (Al Quran), Kami jadikan pembatas yang menutupi antara engkau dengan orang-orang yang tidak percaya pada yang kemudian. (46) Dan Kami letakkan penutup pada pikiran mereka, agar mereka tidak memahaminya, dan ketulian pada pendengaran mereka, dan ketika engkau memberi pelajaran Tuanmu dalam Bacaan (Al Quran) saja, mereka berpaling ke belakang dengan keengganan. (47) Kami mengetahui apa yang mereka dengar ketika mereka mendengarkanmu, dan ketika mereka berbisik-bisik. Ketika berkata orang-orang yang melampaui batas, “Tidak lain yang kalian ikuti adalah orang yang kesurupan.” (48) Lihatlah bagaimana mereka memberi perumpamaan bagimu, lalu mereka menyimpang. Maka mereka tidak dapat menemukan jalan. (49) Dan mereka berkata, “Apakah ketika kami telah menjadi tulang belulang dan debu, akankah kami benar-benar dibangkitkan sebagai ciptaan yang baru?” (50) Katakanlah, “Jadi batuan atau besi, (51) atau suatu ciptaan yang luar biasa yang ada di pikiranmu.” Lalu mereka berkata, “Siapakah yang akan mengembalikan kami?” Katakanlah, “Yang menciptakan kalian sejak semula.” Lalu mereka akan menggelengkan kepala kepadamu dan mereka berkata, “Kapankah akan terjadi.” Katakanlah, “Mungkin saja itu akan segera terjadi.” (52) Pada hari Kami memanggil kalian dan kalian akan menjawab dengan pujian kepada-NYA. Dan kalian akan beranggapan bahwa tidaklah kalian telah menetap kecuali sebentar. (53) Dan katakanlah kepada hamba-hamba-KU untuk berbicara dengan cara yang baik. Sesungguhnya syaitan menebarkan benih perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan bagi manusia adalah musuh yang nyata. (54) Tuan kalian Maha Mengetahui keadaan kalian. Jika DIA menghendaki, DIA akan mengasihi kalian; atau jika DIA menghendaki, DIA akan menyiksa kalian. Dan tidaklah Kami mengutus engkau sebagai yang bertanggung jawab atas mereka. (55) Dan Tuanmu Maha Mengetahui siapa yang ada di langit dan ada di bumi. Dan sesungguhnya Kami telah melebihkan beberapa nabi terhadap yang lainnya. Dan Kami telah memberikan Zabur (Mazmur) kepada Daud. (56) Katakanlah, “Panggillah siapa-siapa yang kalian tetapkan selain DIA. Maka tidaklah mereka mempunyai kekuasaan untuk melenyapkan atau mengubah kemalangan kalian.” (57) Orang-orang yang mereka panggil, berlomba mencari jalan untuk mendekat kepada Tuannya, yang mana dari mereka yang paling dekat, dan mereka mengharapkan kasih-NYA dan takut akan siksa-NYA. Sesungguhnya siksaan Tuanmu amat menakutkan. (58) Dan tidak ada satu kota pun melainkan Kami menghancurkannya sebelum hari kebangkitan atau menyiksanya dengan siksaan yang keras, yang demikian itu terdapat pada tulisan yang telah dituliskan. (59) Dan tidaklah menghentikan Kami dari mengirimkan  bukti-bukti kecuali bahwa generasi-generasi terdahulu telah menyangkalnya. Dan Kami telah memberikan kepada Tsamud unta betina sebagai bukti yang nyata, lalu mereka melampaui batas terhadapnya. Dan tidaklah Kami mengirimkan bukti-bukti melainkan sebagai peringatan. (60) Dan ketika Kami mengatakan kepadamu bahwa sungguh Tuanmu meliputi (segala urusan) manusia. Dan tidak lain Kami menjadikan penglihatan yang Kami tunjukkan kepadamu adalah untuk ujian bagi manusia, serta pohon yang dikutuk di dalam Bacaan (Al Quran). Dan Kami telah mengancamkan kepada mereka, lalu itu tidak menambahkan kepada mereka kecuali pembangkangan yang besar. (61) Ketika Kami berkata kepada para malaikat, “Sujudlah kepada Adam.” Lalu mereka sujud, kecuali Iblis. Dia berkata, “Apakah aku harus sujud kepada apa yang Engkau ciptakan dari tanah?” (62) Dia berkata, “Apakah Engkau melihat ini yang Engkau muliakan di atasku? Jika Engkau memberiku kesempatan sampai hari kebangkitan, pasti aku akan menguasai keturunannya kecuali sedikit saja.” (63) DIA berkata, “Pergilah, lalu siapa saja yang mengikutimu dari kalangan mereka, maka sesungguhnya neraka adalah balasan bagi kalian, balasan yang sepadan. (64) Dan pengaruhi siapa saja di antara mereka yang kau dapat dengan suaramu, kerahkanlah kekuatan dan orang-orangmu terhadap mereka, Jadilah mitra dalam kekayaan dan anak-anak mereka dan takutilah mereka.” Dan tidak ada yang dipertakutkan kepada mereka oleh syaitan kecuali suatu tipuan. (65) “Sesungguhnya, tidak ada bagimu kekuasaan atas hamba-hamba-KU, dan cukuplah Tuanmu sebagai Pelindung.” (66) Tuan kalian, yang menggerakkan kapal di lautan bagi kalian, agar kalian dapat mencari karunia-NYA. Sesungguhnya DIA Yang Senantiasa Mengasihi terhadap kalian. (67) Dan ketika menimpa kalian kemalangan di lautan, lenyaplah siapa yang kalian minta pertolongan kecuali hanya DIA semata. Lalu ketika DIA telah mengantarkan kalian ke daratan, kalian berpaling. Dan adalah manusia tidak berterima kasih.(68) Apakah kalian beranggapan bahwa DIA tidak akan menyebabkan tanah di sisi kalian runtuh menimbun kalian atau mengirimkan badai batuan kepada kalian? Kemudian kalian tidak akan menemukan pelindung bagi kalian. (69) Atau kalian beranggapan bahwa DIA tidak akan mengembalikan kalian ke dalamnya pada waktu yang lain, lalu mengirimkan pada kalian angin yang bersuara keras, lalu menenggelamkan kalian karena kalian tidak percaya? Kemudian dalam hal ini kalian tidak akan mendapatkan penolong bagi kalian terhadap Kami. (70) Dan sesungguhnya Kami telah bermurah hati kepada keturunan Adam dan Kami bawa mereka di tanah dan di lautan dan Kami sediakan bagi mereka barang-barang yang baik. Dan Kami telah memilih mereka di atas dari banyak yang telah Kami ciptakan dengan kelebihan. (71) Pada hari Kami memanggil seluruh manusia dengan catatan mereka, siapa diberikan bukunya dari sisi kanannya, lalu mereka membaca buku mereka, maka tidak akan mereka dirugikan walau setipis benang. (72) Dan siapa yang buta di sini, maka akan buta di akhirat bahkan lebih menyimpang lagi jalannya. (73) Dan hampir saja mereka menyimpangkanmu dari apa yang telah Kami sampaikan kepadamu, agar engkau mengada-adakan tentang Kami selain dari itu. Dan kemudian pasti mereka akan menganggapmu sebagai teman. (74) Dan jika tidak Kami kuatkan engkau, niscaya engkau akan sedikit condong kepada mereka. (75) Jika demikian Kami pasti akan membuatmu merasakan berlipat ganda di hidup ini dan berlipat ganda setelah mati. Kemudian engkau tidak akan mendapati seorang penolong pun bagimu terhadap Kami. (76) Dan sesungguhnya hampir saja mereka membuatmu takut di tanah ini, untuk mengusirmu darinya. Jika demikian, tidaklah mereka diberi tangguh kecuali sedikit saja setelah kau pergi. (77) Itulah jalan bagi siapa yang sesungguhnya telah Kami kirimkan sebagai utusan-utusan Kami sebelum engkau. Dan tidaklah akan engkau temukan perubahan pada jalan Kami. (78) laksanakanlah shalat pada waktu turunnya matahari sampai gelapnya malam. Dan bacaan saat fajar, sungguh bacaan saat fajar disaksikan. (79) Dan pada malam hari, bangunlah dengannya sebagai suatu tambahan bagimu, agar kiranya Tuanmu mengangkatmu kepada kedudukan yang terpuji. (80) Dan katakanlah, “Tuanku, masukkan aku ke pintu masuk yang benar dan keluarkan aku ke pintu keluar yang benar, dan jadikan untukku kekuatan yang menolong dari sisi-MU.” (81) Dan katakanlah, “Telah datang kebenaran dan lenyaplah kepalsuan. Sesungguhnya adalah sesuatu yang lenyap.” (82) Dan Kami ungkapkan dari Bacaan (Al Quran) apa yang menjadi penyembuh dan kasih bagi orang-orang yang percaya. Dan tidaklah ia menambahkan bagi orang-orang yang melampaui batas melainkan kerugian. (83) Dan ketika Kami memberi kemudahan kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan dirinya. Dan ketika kesusahan menimpanya dia putus asa. (84) Dan katakanlah, “Masing-masing berbuatlah menurut caranya, maka Tuan kalian Maha Mengetahui siapa yang diatas petunjuk jalan.” (85) Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, “Ruh adalah urusan Tuanku, dan tidaklah kalian diberi pengetahuan kecuali sedikit saja.” (86) Dan jika Kami menghendaki, Kami pasti sudah mengambil kembali apa yang kami sampaikan kepadamu, kemudian kalian tidak akan menemukan pelindung terhadap Kami mengenai hal itu. (87) Kecuali kebaikan dari Tuanmu. Sesungguhnya karunianya sangat besar kepadamu. (88) Katakanlah, “Jika dikumpulkan manusia dan jin untuk membuat yang seperti Bacaan (Al Quran) ini, tidaklah mereka dapat membuat yang sepertinya. Bahkan jika sebagian dari mereka membantu sebagian yang lain.” (89) Dan Kami telah tunjukkan bagi manusia berbagai perumpamaan di dalam Bacaan (Al Quran) ini, maka kebanyakan manusia menjauhi kecuali keingkaran. (90) Dan mereka berkata, “Kami tidak akan percaya kepadamu sampai engkau memancarkan bagi kami mata air dari bumi. (91) Atau engkau memiliki kebun-kebun kurma dan anggur dan mengalir air yang melimpah di tengahnya. (92) Atau engkau runtuhkan langit berkeping-keping menimpa kami, sebagai mana engkau janjikan, atau engkau datangkan Tuhan dan para malaikat ke hadapan kami. (93) Atau engkau memiliki rumah yang megah atau engkau naik ke langit, dan kami tidak akan percaya pada naiknya engkau sampai engkau turun membawa tulisan yang dapat kami baca. Katakanlah, “Maha Agung tuanku, aku tidak lain hanyalah seorang manusia sebagai utusan.” (94) Dan tidak ada yang menghalangi manusia dari mempercayai ketika datang kepada mereka petunjuk kecuali bahwa mereka berkata, “Apakah Tuhan telah mengirimkan seorang manusia sebagai utusan?” (95) Katakanlah, “Jika ada malaikat-malaikat yang berjalan dan menetap di bumi, pasti Kami akan mengirim bagi mereka dari langit malaikat sebagai utusan.” (96) Katakanlah, “Cukuplah Tuhan sebagai saksi antara aku dan kalian. Sesungguhnya DIA Maha mengetahui dan Maha Melihat hamba-hamba-NYA.” (97) Dan siapa yang dituntun Tuhan, maka dialah orang yang mendapat tuntunan. Dan siapa yang dibiarkan-NYA tersesat, maka tidak akan engkau dapati bagi mereka pelindung dari selain DIA. Dan Kami akan kumpulkan mereka pada hari kebangkitan diseret di atas wajah mereka buta, bodoh dan tuli. Tempat tinggal mereka adalah neraka, setiap kali ia mereda, akan Kami tambahkan bagi mereka kobaran api. (98) Seperti itulah balasan kepada mereka dikarenakan mereka tidak percaya pada ayat-ayat Kami dan berkata, “Apakah ketika kami telah menjadi tulang belulang dan debu, kami akan dibangkitkan dengan penciptaan yang baru?” (99) Apakah mereka tidak melihat bahwa Tuhan, yang telah menciptakan langit dan bumi mampu dalam menciptakan yang seperti itu? Dan DIA telah menjadikan bagi mereka batas waktu, tidak ada keraguan mengenai itu, lalu orang-orang yang melampaui batas menjauhi kecuali keingkaran. (100) Katakanlah, “Jika kalian menguasai perbendaharaan kebaikan Tuanku, kemudian pasti kalian akan menahannya karena ragu dalam mengeluarkan.” Dan adalah manusia itu kikir. (101) Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa  sembilan bukti yang nyata, maka tanyakanlah kepada keturunan Israil ketika ia datang kepada mereka, lalu Firaun berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku beranggapan bahwa engkau, wahai Musa, adalah kesurupan.” (102) Dia berkata, “Sesungguhnya engkau mengetahui bahwa tidak ada selain Tuan dari langit dan bumi yang telah mengirimkan ini sebagai bukti. Dan sesungguhnya menurutku engkau, wahai Firaun, telah hancur.” (103) Lalu dia bermaksud untuk melenyapkan mereka dari tanah itu, maka Kami tenggelamkan dia dan siapa yang bersamanya seluruhnya. (104) Dan setelahnya Kami berkata kepada keturunan Israil, “Menetaplah kalian di bumi, lalu ketika datang janji yang kemudian, Kami akan datangkan dengan kalian bersama-sama. (105) Dengan kebenaran Kami menurunkannya, dan dengan kebenaran ia turun. Dan tidaklah Kami mengutus engkau kecuali untuk membawa kabar baik dan peringatan. (106) Dan bacaan telah Kami bagi-bagi dan Kami telah menurunkannya dengan suatu penurunan, agar engkau dapat membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan. (107) Katakanlah, “Percaya atau tidak kepadanya, sesungguhnya ketika ia dibacakan kepada yang telah diberikan pengetahuan sebelumnya, mereka tunduk sujud dengan wajah mereka.” (108) Dan mereka berkata, “Maha Agung Tuan Kami, Sesungguhnya janji Tuan Kami adalah pasti terpenuhi. (109) Dan mereka jatuh di atas wajah mereka (sujud) menangis, dan hal itu menambahkan bagi mereka kerendahan hati. (110) Katakanlah, “Mohonlah kepada Tuhan, atau mohonlah pada Yang Penuh Kasih (Al Rahman), dengan yang mana pun kalian memohon, baginya sebutan yang paling baik. Dan janganlah mengeraskan suara dalam Shalatmu, dan jangan tak bersuara padanya, tapi carilah jalan di antara yang demikian.” (111) Dan katakanlah, “Pujian bagi Tuhan (Alhamdulillah), yang tidak mengambil anak dan tidak ada baginya sekutu dalam kekuasaan dan tidak ada baginya penolong dalam kelemahan.” Dan besarkanlah DIA dengan kebesaran (Takbir).