Cahaya Penuntun by Deny Surya Permana - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.

73. Surat Al Anbiya [21:112 ayat]

Dengan nama Tuhan Yang Penuh Kasih Yang Senantiasa Mengasihi.

(1) Telah mendekat bagi manusia perhitungan mereka, sedangkan mereka berpaling jauh dalam kelalaian. (2) Tidak datang kepada mereka pelajaran yang baru dari Tuan mereka, melainkan mereka mendengarkannya dan mereka bermain-main. (3) Hati (pikiran) mereka terpaling, dan orang-orang yang melampaui batas bercakap-cakap secara sembunyi-sembunyi, “Apakah ini selain seorang manusia seperti kalian? Maka apakah kalian akan mendekati tipuan sedangkan kalian melihatnya?” (4) Katakanlah, “Tuanku Maha Mengetahui segala perkataan di langit dan di bumi, dan DIA Maha Mendengar Maha Mengetahui.” (5) Bahkan mereka berkata, “Mimpi-mimpi yang bercampur aduk, bahkan dia mengada-adakannya, bahkan dia seorang penyair. Maka biarlah dia menunjukkan kepada kita sebuah bukti, seperti apa yang telah diberikan orang-orang terdahulu.” (6) Telah tidak percaya sebelum mereka kota yang Kami hancurkan, maka bagaimana mungkin mereka akan percaya. (7) Dan tidaklah Kami mengutus sebelum engkau kecuali manusia, Kami sampaikan kepada mereka. Maka tanyakanlah pada orang-orang yang mengikuti pelajaran, jika kalian tidak mengetahui. (8) Dan tidaklah Kami jadikan mereka tubuh yang tidak makan dan tidak minum, dan tidak pula mereka kekal. (9) Kemudian Kami penuhi mereka dengan apa yang dijanjikan, lalu Kami selamatkan mereka dan siapa yang Kami kehendaki. Dan Kami hancurkan orang-orang yang membangkang. (10) Sesungguhnya Kami telah menurunkan bagi kalian tulisan yang didalamnya terdapat pelajaran bagi kalian. Maka apakah kalian tidak memahami? (11) Dan berapa banyak Kami hancurkan dari kota-kota yang melampaui batas. Dan Kami bangkitkan setelah mereka kaum yang lain. (12) Lalu ketika mereka menyadari suatu kesusahan dari Kami, seketika mereka melarikan diri darinya. (13) Jangan lari, tapi kembalilah kepada kemewahan yang ada di dalamnya dan rumah-rumah kalian. Agar kalian diminta pertanggungjawaban. (14) Mereka berkata, “Celakalah kami, sesungguhnya kami telah melampaui batas.” (15) Maka tidaklah berhenti mereka menyerukan hal ini sampai Kami menjadikan mereka tercerabut dan hancur. (16) Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya sebagai permainan. (17)  Jika Kami menghendakinya sebagai permainan, pasti Kami mengambilnya dari sisi Kami. Jika itu yang Kami lakukan. (18) Tidak demikian, Kami akan melemparkan kebenaran kepada kepalsuan (kebohongan), dan ia akan menghantamnya, lalu seketika ia (kepalsuan) akan lenyap. Dan bagi kalian kehancuran karena apa yang telah kalian nyatakan. (19) Dan milik-NYA siapa yang ada di langit dan di bumi, dan siapa yang di dekat-NYA tidaklah tinggi hati untuk menghambakan diri kepada-NYA dan tidak pula mereka lelah. (20) Mereka mengagungkan (bertasbih) malam dan siang, mereka tidak pernah berhenti. (21) Atau mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang mereka dapat membangkitkan? (22) Jika ada pada keduanya (langit dan bumi) tuhan-tuhan selain Tuhan, pasti keduanya menjadi rusak. Maka Maha Agung Tuhan, Tuan dari segala kedaulatan jauh di atas apa yang mereka nyatakan. (23) Tidaklah DIA diminta pertanggungjawaban atas apa yang DIA lakukan, sedangkan mereka akan dimintai pertanggungjawaban. (24) Atau mereka menjadikan di samping-NYA tuhan-tuhan? Katakanlah, “Tunjukkanlah bukti kalian. Ini adalah pelajaran bagi siapa yang bersamaku dan pelajaran bagi siapa yang sebelum aku.” Bahkan kebanyakan dari mereka tidak mengetahui kebenaran, maka mereka berpaling. (25) Dan tidaklah Kami mengutus seorang utusan sebelum engkau kecuali Kami sampaikan kepadanya, “Tidak ada tuhan kecuali AKU, maka hambakanlah diri kepada-KU.” (26) Dan mereka berkata, “Yang Penuh Kasih (Al Rahman) mempunyai putra. Maha Agung DIA, bahkan mereka adalah hamba-hamba yang dimuliakan (diangkat derajatnya). (27) Tidaklah mereka dapat berkata mendahului perkataan-NYA, dan mereka berbuat menurut perintah-NYA. (28) DIA Maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Dan tidaklah mereka dapat memberikan pembelaan kecuali bagi siapa yang disukai-NYA. Dan mereka adalah orang-orang yang takut, takut kepada-NYA,. (29) Dan siapa pun di antara mereka yang berkata, “Sesungguhnya aku adalah tuhan di samping DIA.” Maka yang demikian akan Kami beri balasan dengan neraka. Seperti itulah Kami memberi balasan bagi orang-orang yang melampaui batas. (30) Apakah orang-orang yang tidak percaya tidak memperhatikan bahwa langit dan bumi sebelumnya adalah kesatuan, lalu Kami memecahnya, dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup dari air? Maka apakah mereka tidak percaya? (31) Dan Kami jadikan di bumi gunung-gunung yang kokoh agar bumi tidak berguncang. Dan Kami jadikan padanya jalan-jalan yang lebar, agar kiranya mereka mendapatkan petunjuk arah. (32) Dan Kami jadikan langit sebagai atap yang terlindungi, sedangkan mereka berpaling dari bukti-buktinya. (33) Dan DIA yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan, masing-masing bergerak tanpa ada yang menahan pada orbitnya. (34) Dan tidaklah Kami jadikan kekekalan bagi manusia sebelum engkau. Maka apakah jika engkau mati, lalu mereka akan hidup selamanya? (35) Setiap orang akan merasakan kematian. Dan Kami menguji kalian dengan dengan ujian yang buruk maupun yang baik, dan kepada Kami kalian akan kembalikan. (36) Dan ketika mereka melihat engkau, orang-orang yang tidak percaya tidaklah menganggapmu kecuali sebagai lelucon, “Apakah ini orang yang memberi pelajaran berkaitan dengan tuhan-tuhan kalian?” Sedangkan mereka termasuk orang-orang yang tidak percaya pada pelajaran dari Yang Penuh Kasih. (37) Manusia diciptakan bersifat terburu-buru (tidak sabar). AKU akan memperlihatkan kepada kalian bukti-bukti-KU, maka janganlah kalian meminta-KU untuk mempercepat. (38) Dan mereka berkata, “Kapankah janji ini, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.” (39) Jika saja orang-orang yang tidak percaya mengetahui saat mereka tidak dapat memalingkan wajah mereka dari api neraka, dan tidak pula dapat memalingkan badan mereka, serta tidak pula mereka akan mendapat pertolongan. (40) Bahkan ia akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, lalu membuat mereka tercengang. Maka tidaklah mereka dapat menjauhkannya, dan tidaklah mereka diberi tangguh (waktu). (41) Dan sungguh utusan-utusan sebelum engkau telah diejek. Maka meliputi orang-orang yang mengejek apa yang dulu terhadapnya mereka jadikan ejekan. (42) Katakanlah, “Siapakah yang dapat melindungi kalian di malam dan siang hari dari Yang Penuh Kasih (Al Rahman)? Bahkan mereka berpaling dari pelajaran Tuan mereka. (43) Atau mereka memiliki tuhan-tuhan yang melindungi mereka dari Kami? Tidaklah mereka mampu menolong diri mereka sendiri dan tidak pula mereka terlindungi dari Kami. (44) Bahkan Kami telah memberikan kenikmatan (karunia) kepada mereka ini dan bapak-bapak mereka sampai dipanjangkan umur mereka. Lalu apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami yang mendatangkan bumi, Kami menghilangkan ujung-ujungnya. Maka apakah mereka yang menguasai? (45) Katakanlah, “Sesungguhnya aku hanya memperingatkan kalian dengan apa yang telah disampaikan.” Dan orang-orang yang tuli tidak akan mendengar seruan ketika mereka diperingatkan. (46) Dan jika sedikit saja menimpa mereka siksaan dari Tuan mereka, pasti mereka berkata, “Alangkah celakanya kami, sesungguhnya kami orang-orang yang telah melampaui batas.” (47) Dan Kami tetapkan timbangan dengan adil untuk hari kebangkitan, maka tidak akan dirugikan sedikit pun setiap diri. Dan jika ada seberat benih sawi, Kami akan datang dengannya. Dan cukup Kami yang membuat perhitungan. (48) Dan sungguh Kami telah memberikan kepada Musa  dan Harun, pembeda (antara yang baik dengan yang buruk), dan cahaya serta pelajaran bagi orang-orang yang taat, (49) orang-orang yang takut kepada Tuan mereka dalam keadaan tak terlihat dan mereka khawatir akan ‘waktunya’. (50) Dan ini adalah pelajaran yang diberkati, yang Kami turunkan kepadamu. Maka apakah kalian mengingkarinya? (51) Dan sungguh sebelumnya Kami telah memberikan kepada Ibrahim tuntunan baginya, dan Kami Maha Mengetahui tentang dia. (52) Ketika dia berkata kepada bapaknya dan kaumnya, “Apakah patung-patung ini yang kalian setia kepadanya?” (53) Mereka berkata, “Kami dapati bapak-bapak Kami menghambakan diri kepadanya.” (54) Dia berkata, “Sesungguhnya, kalian dan bapak-bapak kalian berada pada penyimpangan yang nyata.” (55) Mereka berkata, “Apakah engkau datang kepada kami dengan kebenaran, atau apakah engkau termasuk orang-orang yang main-main.” (56) Dia berkata, “Sungguh tidak, Tuan kalian adalah Tuan dari langit dan bumi, yang telah menciptakan keduanya. Dan aku bersaksi atas yang demikian. (57) Dan demi Tuhan, pasti aku akan membuat rencana terhadap idola-idola kalian setelah kalian pergi berpaling.” (58) Lalu dia menjadikannya (patung-patung) berkeping-keping, kecuali yang paling besar dari mereka, agar mereka kembali (mengenai hal ini) kepadanya. (59) Mereka berkata, “Siapa yang telah melakukan hal ini terhadap tuhan-tuhan kita? Sesungguhnya dia benar-benar termasuk orang-orang yang melampaui batas. (60) Mereka berkata, “Kami mendengar seorang pemuda memperingatkan tentang mereka, ia dipanggil Ibrahim.” (61) Mereka berkata, “Maka hadirkan dia di hadapan orang-orang agar mereka dapat menyaksikan.” (62) Mereka berkata, “Apakah engkau yang telah melakukan hal ini kepada tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?” (63) Dia berkata, “Bahkan yang melakukannya adalah ketua dari mereka, ini. Maka tanyakan kepada mereka, jika mereka dapat menjawab.” (64) Lalu mereka kembali kepada diri mereka sendiri dan berkata, “Sesungguhnya kalianlah orang-orang yang melampaui batas.” (65) Kemudian mereka memalingkan kepala mereka (berkata), “Sesungguhnya engkau mengetahui bahwa mereka ini tidak bisa menjawab.” (66) Dia berkata, “Maka apakah kalian menghambakan diri kepada selain dari Tuhan, apa yang tidak dapat memberi manfaat apa pun kepada kalian dan tidak pula dapat menyusahkan kalian? (67) Huh (kata hinaan), bagi kalian dan bagi apa yang kalian hambakan diri kepadanya di samping Tuhan?” Maka apakah kalian tidak memahami. (68) Mereka berkata, “Bakar dia dan dukunglah tuhan-tuhan kalian, jika ini yang hendak kalian lakukan.” (69) Kami berkata, “Wahai api, jadilah dingin dan aman bagi Ibrahim.” (70) Mereka menyiapkan rencana baginya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang dikalahkan. (71) Dan Kami selamatkan dia serta Lut ke tanah yang telah Kami berkahi di dalamnya bagi seluruh dunia. (72) Dan sebagai tambahan Kami karuniakan kepadanya Ishak  dan Yaqub (Yakub), dan masing-masing Kami jadikan orang yang baik. (73) Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin, mereka menuntun dengan perintah Kami. Dan Kami sampaikan kepada mereka perbuatan yang baik, melaksanakan shalat, dan mengeluarkan zakat. Dan mereka adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada Kami. (74) Dan Lut, Kami telah memberikan kepadanya kebijaksanaan dan pengetahuan, dan Kami selamatkan dia dari kota yang melakukan perbuatan yang kotor. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang, kaum yang sangat buruk. (75)  Dan Kami masukan dia (Lut) ke dalam rahmat (kebaikan) Kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang baik. (76) Dan sebelumnya Nuh telah memohon, lalu Kami mengabulkan permohonannya dan Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dari kesulitan yang luar biasa. (77) Dan Kami tolong dia dari kaum yang menyangkal ayat-ayat Kami. Dan mereka adalah kaum yang buruk, dan Kami tenggelamkan mereka semua. (78) Dan Dawud  dan Sulaiman, ketika mereka memberi keputusan mengenai ladang yang telah dimasuki kambing kaumnya dan makan di dalamnya. Dan Kami telah menjadi saksi atas keputusan mereka. (79) Dan Kami berikan pemahaman tentang hal itu kepada Sulaiman, dan masing-masing Kami berikan kebijaksanaan dan pengetahuan. Dan Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung untuk bertasbih (mengagungkan) Kami bersama dengan Dawud, Kami-lah yang melakukan. (80) Dan Kami ajarkan kepadanya untuk membuat pelindung bagi kalian yang melindungi diri kalian dalam pertempuran. Maka apakah kalian berterima kasih (bersyukur)? (81) Dan bagi Sulaiman, angin yang bergerak sesuai dengan perintahnya ke tanah yang Kami berkati di dalamnya. Dan Kami mengetahui segala suatu. (82) Dan syaitan-syaitan yang turun ke bawah permukaan untuknya dan mengerjakan berbagai pekerjaan selain itu. Dan Kami-lah penjaga bagi mereka. (83) Dan Ayub, ketika dia memohon kepada Tuannya, “Sesungguhnya penderitaan telah menimpaku, dan Engkau-lah Yang Penuh Kasih Yang Senantiasa Mengasihi.” (84) Lalu Kami mengabulkan permohonannya, lalu melenyapkan penderitaan yang ada padanya dan Kami berikan kepadanya keluarganya dan yang seperti mereka sebagai rahmat (kasih) dari Kami, dan sebagai pelajaran untuk orang-orang yang menghambakan diri. (85) Dan Ismail, Idris serta Dzul Kifli, semuanya adalah orang-orang yang sabar. (86) Dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang baik. (87) Dan Dza Al Nuun/Dzannuun (Yunus/Jonah, yang berhuruf N pada namanya), ketika dia pergi dalam keadaan marah, dan berpikir bahwa bukan Kami yang memberi ketetapan atasnya. Lalu dia menyeru dalam kegelapan, “Tidak ada tuhan kecuali Engkau. Maha Agung Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang melampaui batas.” (88) Lalu Kami mengabulkan permohonannya dan Kami selamatkan dia dari kesulitan. Dan seperti itulah Kami selamatkan orang-orang yang percaya. (89) Dan Zakaria, ketika dia memohon kepada Tuannya, “Tuanku, jangan biarkan aku sendiri, dan Engkau adalah sebaik-baiknya yang mewariskan.” (90) Lalu Kami mengabulkan permohonannya dan Kami karuniakan kepadanya Yahya (Yohanes), dan Kami perbaiki istrinya baginya. Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam kebaikan dan mereka memohon kepada Kami dalam harapan dan ketakutan. Dan mereka adalah orang-orang yang merendahkan diri di hadapan kami. (91) Dan dia yang dijaga kesuciannya (Mariaam/Maria), maka Kami tiupkan dari ruh Kami ke dalam dirinya. Dan Kami jadikan dia dan putranya sebagai bukti bagi semuanya. (92) Sesungguhnya ini adalah golongan kalian, golongan yang satu. Dan AKU adalah Tuan kalian, maka hambakanlah diri kepada-KU. (93) Dan mereka membelah-belah urusan mereka di antara mereka sendiri, setiap urusan akan kembali kepada Kami. (94) Lalu siapa mengerjakan kebaikan, sedangkan dia adalah orang yang percaya, maka tidak akan diingkari usahanya. Dan sesungguhnya Kami mencatatnya. (95) Dan telah dilarang atas suatu kota yang telah Kami hancurkan, sesungguhnya mereka tidak akan kembali. (96) Sampai ketika telah dibukakan Yakjuj (Gog) dan Makjuj (Magog), dan mereka akan turun dari setiap tempat yang tinggi. (97) Dan telah mendekat janji yang nyata, lalu seketika terbelalak mata orang-orang yang tidak percaya, “Celakalah kami, sungguh kami telah lalai dari hal ini, bahkan kami adalah orang-orang yang melampaui batas.” (98) Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian hambakan diri padanya di samping Tuhan, adalah bahan bakar neraka. Dan kalian akan mendatanginya. (99) Jika mereka ini adalah tuhan-tuhan, tidaklah mereka akan mendatanginya. Dan semuanya akan tinggal selamanya di dalamnya. (100) Bagi mereka di dalamnya keluh kesah, dan mereka di dalamnya tidak akan mampu mendengar. (101) Sesungguhnya orang-orang yang telah mendahului bagi mereka kebaikan dari Kami, mereka itulah orang-orang yang dijauhkan darinya. (102) Mereka tidak akan mendengar sedikit pun suara darinya dan mereka akan tinggal selamanya di dalam apa yang diri mereka inginkan. (103) Mereka tidak akan khawatir akan ketakutan yang luar biasa, dan mereka akan disambut oleh para malaikat, “Ini adalah hari kalian, yang telah dijanjikan kepada kalian.” (104) Hari di mana Kami menggulung langit seperti menggulung kertas tulisan, sebagaimana Kami memulai penciptaan, Kami akan mengulanginya kembali. Sebuah janji dari Kami. Sesungguhnya Kami-lah yang melakukan. (105) Dan sungguh Kami telah menuliskan di dalam Zabur (kitab Dawud/Psalm), setelah pelajaran, sungguh bumi, hamba-hamba-KU yang baik akan mewarisinya. (106) Sesungguhnya dalam hal ini benar-benar terdapat pesan bagi kaum yang menghambakan diri. (107) Dan tidaklah Kami mengutus engkau kecuali sebagai rahmat (kasih) bagi semuanya. (108) Katakanlah, “Sesungguhnya yang disampaikan kepadaku hanyalah bahwa sesungguhnya tuhan kalian adalah Tuhan Yang Satu, maka apakah kalian menyerahkan diri?” (109) Lalu jika mereka berpaling, maka katakanlah, “Aku telah memberitahukan kepada kalian selengkapnya, dan aku tidak mengetahui apakah sudah dekat atau pun jauh apa yang dijanjikan kepada kalian. (110) Sesungguhnya DIA Maha mengetahui apa yang nyata dari perkataan dan apa yang kalian sembunyikan. (111) Dan aku tidak mengetahui, boleh jadi ia adalah ujian bagi kalian dan kenikmatan untuk sementara waktu.” (112) Dia berkata, “Tuan-KU, berilah keputusan dengan kebenaran, dan Tuan Kami adalah Yang Penuh Kasih, Yang dimintai pertolongan terhadap apa yang kalian nyatakan.”