Dongeng Sebelum Tidur by tammi prastowo - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.

Mistergrid

‘Kita adalah apa yang selalu kita perbuat. Andaikata sempurna, itu bukanlah sebuah prestasi, melainkan karena kebiasaan saja.’ (Aristoteles)

Mistergrid mengutip pemikiran itu di awal pertemuan dalam workshop desainer grafika di tempat kerjaku kemarin. Menurutnya, ini upaya yang dia tempuh untuk menetralkan penilaian orang terhadap dirinya. Ya, reputasi mistergrid sebagai praktisi dan pemerhati desain grafika memang tidak perlu diragukan. Karena pe-mikiran tersebut, saya salut dengan sikap rendah hati yang ditunjukkannya.

Alhamdulillah, saya berkesempatan mengantar mistergrid singgah di Solo. Dia perlu men-jenguk sang ibu yang sekarang tinggal sendiri di sana. Dari percakapan selama perjalanan tersebut, ada beberapa hal yang membekas di hatiku.

Waktu milik ALLAH. Jangan main-main dengan waktu

Ungkapan tersebut disampaikan mistergrid ketika obrolan kami menyangkut masalah umur. Umur beliau hampir 60 tahun sementara umurku baru separuhnya. Namun dalam rentang waktu itu, mistergrid berusaha mengisinya dengan kebajikan. Banyak karya yang sudah diperbuat. Menurut pema-hamannya, kita akan rugi jika tidak mengisi waktu dengan kerja yang bermanfaat bagi diri dan sesama.

Berbagilah ilmu karena kita akan mendapat balasan yang luar biasa besarnya

Sebagian orang merasa rugi jika ilmu yang dimiliki ditularkan pada orang lain. Ini disebabkan karena dia merasa rugi seandainya orang lain mendapatkan manfaat besar dari ilmu tersebut. Nah, berkaca dari perjalanan hidupnya, mistergrid mematahkan pemikiran tadi. Menurutnya, kita justru akan men-dapatkan keuntungan besar dari aktivitas berbagi ilmu. Rejeki dari Allah akan datang melalui jalan yang tidak terduga.

Cobalah mendengarkan tangisan perut

Tubuh sehat menjadi salah satu syarat supaya bisa bekerja dengan optimal. Tanpa kesehatan tubuh, mustahil kita bisa membuat karya yang baik. Menurut mistergrid, jika ada orang yang pekerjaannya tidak beres, dia perlu introspeksi tentang kualitas makanan yang dinikmatinya. Dari sini dia menandaskan perlunya punya memampuan mendengarkan tangisan perut. Bagaimana caranya? Makanlah makanan yang bergizi dalam porsi yang seimbang. Jangan tinggalkan sarapan pagi supaya tubuh punya cukup energi untuk berkarya. Namun jangan makan malam terlalu banyak supaya perut tidak bekerja terlalu berat. Selain itu, berpuasa sunah perlu kita lakukan. 

Bekerjalah dengan hati

Suatu karya yang baik akan memancarkan aura. Untuk membuat karya beraura baik, kita perlu memiliki niat yang benar dalam bekerja. niat tersebut akan menjaga keseimbangan otak kanan dan otak kiri kita. Dari sini kita ter-motivasi untuk tidak bekerja secara asal-asalan. Dalam dunia kreatif, kecemerlangan pemikiran perlu diasah. Caranya dengan rutin sholat tahajjud bagi seorang muslim. Niscaya kita akan mendapat bimbingan langsung dari Allah dalam bekerja sehingga bisa tercipta karya yang memancarkan aura positif.

Perjalanan satu jam menembus hujan lebat bersama mistergrid memberi nuansa baru dalam jiwa saya. Di ujung pertemuan, mistergrid memberikan cenderamata. Sebuah majalah ‘printpack Indonesia’ dengan pesan bertulisan tangan: Buat Mas Tammi. Hidup ini indah. Nikmatilah.’ –mistergrid-