Dongeng Sebelum Tidur by tammi prastowo - HTML preview

PLEASE NOTE: This is an HTML preview only and some elements such as links or page numbers may be incorrect.
Download the book in PDF, ePub, Kindle for a complete version.

 

Fb for Dakwah

Apa yang Anda pikirkan? Begitulah pertanyaan pancingan yang muncul setiap kita masuk dalam beranda facebook. Ini pertanyaan sederhana, tapi jawabannya bisa jadi tidak sederhana. Bahkan sering kali saya termenung sejenak untuk dapat menjawab pertanyaan tadi. Muncullah pertanyaan, “Sebaiknya aku menulis apa, ya?”

Otak saya lalu bekerja menyeleksi satu dari tumpukan pengalaman harian saya. Saya pilih pengalaman yang berkesan dalam dan bisa memancing komentar teman-teman. Bagaima-napun, komentar teman bermakna dalam. Bagi facebooker, komentar dapat dimaknai sebagai bentuk perhatian teman kepada kita. Tentu Anda ingin mendapat banyak komentar dari teman saat meng-update  status, bukan?

Jika pengalaman harian tidak ada yang berkesan, berarti muncul masalah bagi saya. Apa yang harus saya tulis, nih? Cara yang paling mudah adalah membaca tulisan-tulisan orang lain. Dari sini biasanya muncul ide tulisan. Mungkin berupa tanggapan atas tulisan teman. Mungkin berupa paparan lain dari satu tema yang telah diangkat tadi. Intinya, supaya bisa menulis, kita harus banyak membaca.

Supaya menarik, postingan harus bergizi. Status yang bagus akan membawa manfaat bagi orang yang membacanya. Dari sini saya berpikir bahwa kita bisa menggunakan fb sebagai sarana dakwah. Ini media yang tepat untuk saling bekerja sama dalam melakukan kebajikan. Di sisi lain, juga sarana untuk bersama-sama mencegah diri dari perbuatan buruk.

Ketika ada pembaca yang tergerak hatinya setelah membaca status kita, maka kita pun telah berinvestasi kebaikan. Insya Allah kita mendapat pahala sebagaimana orang yang melakukan kebajikan tersebut. Fastabiqul khoirat. Mari manfaatkan fb untuk dakwah. Unggah status yang bergizi dan dapat memotivasi teman kita berbuat kebajikan.