Puasa, Peluang Mengubah Diri
Selama ini umat muslim meyakini bahwa ada kuasa Allah sebagai penentu akhir dari usaha yang kita lakukan. Allah bisa dengan mudah menentukan keberhasilan suatu upaya manusia. Sebesar apapun upaya yang kita lakukan, jika tidak diizinkan Allah untuk terjadi, niscaya tidak akan bisa terjadi.Iinilah logika yang mendasari upaya kita berdoa, memohon kepada Allah.
Dalam bulan Ramadhan, terdapat saat-saat yang diijabahi oleh Allah. Apabila kita berdoa pada saat-saat tersebut, kemungkinan besar akan dikabulkan olehNya. Tahukah Anda saat-saat ijabah itu?
1. Waktu berbuka puasa
Saya biasa berdoa pada saat buka puasa. Ini salah satu waktu favorit untuk berdoa. Tidak ada yang menghalangi sampainya doa kita kepada Allah swt. Saya yakin banyak sekali keinginan yang memenuhi benak kita. Selain keinginan, juga kebutuhan hidup yang terus bertambah.
Nah, saat berbuka harus dimanfaatkan untuk berdialog dengan Allah. Mari kemukakan keinginan dan kebutuhan hidup kita padaNya. Insya Allah harapan tersebut akan terwujud.
2. Waktu sehabis sholat
Apa perlu berdoa sehabis sholat? Pertanyaan ini pernah dilontarkan seorang teman. Menurutnya, sholat itu sudah berisi segala permohonan terbaik yang kita ajukan pada Allah. Permohonan tersebut terangkai dalam bacaan-bacaan sholat dari takbiratul ikram sampai salam. Kata teman tadi, semua pengharapan kita sudah terangkum di dalamnya sehingga kita tidak perlu menambahinya dengan doa yang lain.
Okelah jika dia berpikir demikian. Akan tetapi, saya tetap lebih mantap jika bisa mengajukan permintaan khusus saya kepada Allah lewat doa. Bukan berarti Allah tidak tahu kebutuhan hidup kita. Namun, Allah ingin melihat seberapa besar pengharapan kita kepadaNya. Ketika kita berdoa, memohon pertolongan Allah untuk dapat memenuhi keperluan hidup kita, menurut hemat saya ini satu bukti kuat bahwa kita punya pengharapan yang sangat besar padaNya. Artinya, kita mengakui ketidakberdayaan diri ini dalam mewujudkan harapan. Tanpa pertolongan Allah, mustahil apa yang kita usahakan dapat berhasil.
3. Sepertiga malam terakhir
Setiap dini hari kita bangun untuk makan sahur. Saat itulah ujung dari sepertiga malam terakhir. Allah swt menegaskan bahwa waktu tersebut sebagai masa emas untuk memohon kepadaNya. So, mari manfaatkan waktu makan sahur untuk berdoa pula. Mohonlah segala yang menjadi kebutuhan hidup kita. Niscaya Allah akan mengabulkannya.
4. Waktu antara dua khutbah jumat
HariJjumat umat muslim diwajibkan sholat jumat. Seluruh perniagaan ditinggalkan sejenak untuk menunaikan kewajiban ini. Nah, ada yang istimewa dalam ibadah sholat jumat. Ternyata waktu antara dua khutbah umat merupakan saat yang makbul untuk berdoa. Ketika khotib duduk di antara dua khutbah, berdoalah kepada Allah. Mohonlah hal-hal yang menjadi harapan kita. Saat itu, terbuka tabir yang membuat jarak antara kita dengan sang pencipta.
Kombinasi antara usaha dan doa menjadi syarat terpenuhinya harapan kita. Mumpung kita berjumpa bulan Ramadhan, manfaatkan setiap relung waktunya untuk berikhtiar mewujudkan harapan. Gunakan waktu-waktu ijabah untuk berdoa kepadanya. Inilah rahasia banyak orang dapat mengubah nasib diri dan keluarganya menjadi lebih baik. Bukankah Allah menyuruh kita memohon kepadaNya? Bahkan Allah menyebut makhluk yang tidak berdoa itu sombong.